Sultan Johor Turun Gunung Hadapi FIFA! Siap Bela 7 Pemain Malaysia di Pengadilan Olahraga: Saya yang Tanggung

JAKARTA, DISWAY.ID - Penjabat Sultan Johor, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, kembali menunjukkan dukungan besarnya terhadap sepak bola Malaysia.

Kali ini, ia menegaskan kesiapannya untuk menanggung seluruh biaya hukum dalam kasus yang melibatkan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain senior yang akan dibawa ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Langkah ini disebut sebagai bentuk nyata dukungan Tunku Ismail terhadap upaya mencari keadilan bagi para pemain yang tengah menghadapi sanksi dari FIFA terkait dugaan pelanggaran administratif.

“Saya akan menanggung semuanya, bukan uang rakyat,” tegas Tunku Ismail, menepis anggapan bahwa dana tersebut berasal dari kas publik.

BACA JUGA:Tunku Ismail Murka! Bos JDT Sebut Sanksi FIFA terhadap FAM Bernuansa Politik Terkait Skandal Naturalisasi

Komitmen Penuh dari Tunku Ismail Bela Pemain Malaysia

Pernyataan Tunku Ismail ini muncul setelah FAM memastikan akan membawa kasus banding ke CAS.

Sebelumnya, upaya banding terhadap keputusan FIFA ditolak, membuat pengajuan ke CAS menjadi langkah terakhir untuk mencari keadilan bagi para pemain yang diskors.

Tindakan Tunku Ismail, yang juga dikenal sebagai pemilik klub Johor Darul Ta’zim (JDT), mendapat apresiasi luas dari publik sepak bola Malaysia.

Ia memastikan akan menanggung semua biaya perjalanan dan pengacara, agar tidak membebani FAM yang kini sedang menghadapi tekanan finansial akibat denda dari FIFA.

“Saya ingin memastikan para pemain mendapat pembelaan yang layak. Saya tidak ingin melihat mereka dibiarkan begitu saja,” ujar Tunku Ismail dalam pernyataannya.

BACA JUGA:Banned 5 Tahun di Depan Mata, FAM Diujung Tanduk: FIFA Nemu Bukti Baru, Rodrigo Holgado 'Dipenjara' Klubnya

Tak Takut Hadapi FIFA

Ketika ditanya apakah dirinya khawatir akan mendapat sanksi dari FIFA karena mengkritik keputusan badan sepak bola dunia itu, Tunku Ismail menjawab tegas:

“Tidak (khawatir). Silakan saja,” katanya dengan nada santai.

Pernyataan tersebut menunjukkan keyakinan Tunku Ismail dalam memperjuangkan hak-hak pemain Malaysia, meski harus berhadapan langsung dengan otoritas tertinggi sepak bola dunia.

Sumber: