Hore! Menkeu Purbaya Sebut Kenaikan PPN Tunggu Pertumbuhan Ekonomi Tembus 6 Persen

Hore! Menkeu Purbaya Sebut Kenaikan PPN Tunggu Pertumbuhan Ekonomi Tembus 6 Persen

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa siapkan dana Rp 60 Triliun untuk pemulihan bencana Sumatra.-disway.id/Anisha Aprilia -

JAKARTA, DISWAY.ID -- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan belum ada rencana menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada 2026.

Menurutnya, keputusan penyesuaian PPN akan bergantung pada pertumbuhan ekonomi nasional.

“Belum ada sampai sekarang. Kita lihat bagaimana ekonomi kita bisa tumbuh lebih cepat atau tidak,” ujar Purbaya, Selasa, 16 Desember 2025.

BACA JUGA:Siap-siap, Pemerintah akan Umumkan Besaran UMP Hari Ini

BACA JUGA:Gempa Bumi Besar Guncang Kepulauan Mariana Utara, Warga Diimbau Waspada

Purbaya menegaskan, penyesuaian PPN baru bisa dilakukan jika pertumbuhan ekonomi mencapai 6% atau lebih, sehingga pemerintah memiliki ruang untuk mengelola kebijakan perpajakan, baik menaikkan maupun menurunkan tarif PPN.



"Kalau di atas 6% harusnya sih ada ruang untuk mengolah kebijakan PPN, bisa naik, bisa turun, jadi nggak nebak ya," kata Purbaya.

Dia menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada keputusan terkait menaikkan PPN, maupun diturunkan. Pemerintah masih melihat kondisi ekonomi menyeluruh.



"Kalau ekonominya lebih cepat, ruangnya akan terbuka," kata Purbaya.



Sebelumnya, Purbaya menyebut akan mengkaji ulang peluang untuk menurunkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) lantaran berpotensi kehilangan penerimaan sebesar Rp70 triliun untuk setiap penurunan tarif 1 persen.



Untuk saat ini, Purbaya mengaku lebih berfokus pada perbaikan sistem penerimaan pendapatan, baik melalui pajak maupun bea cukai.

BACA JUGA:Viral Ferdy Sambo Beri Khotbah di Gereja Lapas Cibinong, Ditjenpas: Jadi Panitia Natal Bersama

BACA JUGA:Inovasi Layanan Publik Digital Antarkan Menkomdigi Raih OPSI KIPP 2025

Bendahara Negara itu bakal memantau perkembangan penerimaan, setelah perbaikan sistem hingga triwulan II-2026.



Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads