Ekspor Tumbuh Positif 66 Bulan, Anindya Bakrie Ajak Pelaku Usaha Genjot Ekspor Pasca-CEPA

Ekspor Tumbuh Positif 66 Bulan, Anindya Bakrie Ajak Pelaku Usaha Genjot Ekspor Pasca-CEPA

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie-ist-

JAKARTA-- - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie, menegaskan pentingnya memperkuat kinerja ekspor nasional di tengah dinamika geopolitik global.

Hal itu disampaikan Anindya atau Anin sapaan akrabnya saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Tahun 2025 Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) bertajuk “Potensi Ekspor Pasca-CEPA Europe & Canada” yang berlangsung di Hotel Manhattan, Jakarta Selatan, Senin (08/12/2025).

Dalam pidatonya, Anin menyoroti capaian positif ekspor Indonesia yang terus menunjukkan tren pertumbuhan. Anin menyebut ekspor nasional telah mencatatkan pertumbuhan positif selama 66 bulan berturut-turut, dengan perolehan 38 miliar dolar AS hingga Oktober 2025.

BACA JUGA:Kadin Indonesia Fokus Pertumbuhan Ekonomi, Target Investasi Menembus 40 Persen PDB

"Menurut saya itu suatu prestasi yang patut dibanggakan dan disyukuri, mengingat dunia sekarang penuh dengan dinamisme geopolitik,” ujar Anin.

Anin menekankan bahwa ekspor harus menjadi tujuan utama dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

Kadin kata Anin, bahkan melakukan perencanaan pembangunan industri dengan cara “menghitung mundur dari ekspor”, yakni menentukan apa yang dibutuhkan pasar global, lalu membangun industri yang relevan.

“Ekspor ini lintas sektoral. Bukan hanya industrinya dan lapangan kerjanya, tapi ujungnya ekspor meningkatkan devisa,” jelas Anin.

Untuk itu, Anin mengajak Kadin dan GPEI bekerja lebih erat untuk mendorong perluasan industri, peningkatan jumlah pelaku usaha, hingga pelibatan UMKM. Selain itu, Anin juga menegaskan pentingnya modernisasi data, termasuk pengolahan data yang lebih intelijen, prediktif, dan mendukung analisis skenario.

Lebih lanjut dijelaskan Anin, dunia usaha jika diibaratkan sebagai ayam, maka harus dijaga agar tidak stres, sehingga dapat terus bertelur, yang bermakna menghasilkan kegiatan ekonomi dan lapangan kerja.

BACA JUGA:Anindya Bakrie Turun Gunung, Kadin Indonesia Kirim Bantuan untuk Aceh-Sumut-Sumbar

Dua tulang punggung Kadin lanjut Anin, yakni asosiasi/himpunan dan Kadin provinsi, disebut memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas dan produktivitas dunia usaha.

Kolaborasi dengan pemerintah, aparat penegak hukum, dan otoritas fiskal juga diperlukan untuk menciptakan kepastian sekaligus kenyamanan berusaha.

“(Ibarat) Ayam ini harus tidak boleh stres, kalau stres tidak bisa bertelur. Jadi peserta ekonomi ini harus diberikan bukan hanya kepastian tapi kenyamanan. Tentu hukum dan pajak mesti diterapkan, tapi teman-teman ini juga butuh kenyamanan,” ujar Anin.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads