Ahli UI Kupas Apa Itu Anemia Aplastik, Penyakit Mendiang Babe Cabita

Ahli UI Kupas Apa Itu Anemia Aplastik, Penyakit Mendiang Babe Cabita

Ilustrasi penyakit langka Anemia Aplastik yang diduga menjadi penyebab kematian Babe Cabita-cfch.com.sg-

JAKARTA, DISWAY.ID - Anemia aplastik menjadi istilah baru yang didengar publik di bidang kesehatan, menyusul kabar duka meninggalnya Babe Cabita. 

Ahli Kesehatan dari Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI), Onkologi, dan Spesialis Penyakit Dalam Prof Zubairi Djoerban menjelaskan apa itu anemia aplastik. 

“Pertama-tama begini, di dalam sirkulasi darah kita itu ada sel darah merah, sel darah putih, sel trombosit, dan lainnya. Nah ketika seseorang memiliki anemia aplastik, ketiga sel tersebut berkurang,” kata Prof Zubairi dikutip dari akun X.

BACA JUGA:Perjalanan Karier Babe Cabita, Komika yang Meninggal Dunia dengan Riwayat Penyakit Anemia Aplastik

Hemoglobinnya rendah sehingga pasien memiliki anemia atau kurang darah.

Kedua, leukosit dari pasien anemia aplastik itu rendah. Seringkali jauh di bawah 4000. Kemudian trombositnya rendah, yakni di bawah 150 ribu.

Untuk mendiagnosis anemia aplastik maka diperlukan pemeriksaan sumsum tulang (bone marrow). 

Mengapa?

BACA JUGA:Mengenal Oki Rengga, Komika dan Mantan Pemain Bola yang Viral saat Meninggalnya Babe Cabita

Karena sel-sel yang ada pada darah tersebut terbentuknya di sumsum tulang.

Saat pemeriksaan, nanti akan ditemukan bahwa sel-sel yang akan menjadi sel darah merah itu kurang banget. 

Demikian pula cikal bakal sel darah putih dan trombosit, ada namanya megakariosit serta yang lainnya itu juga rendah.

Intinya jumlah sel dalam sumsum tulang belakang kurang banget. Seringkali kurang dari 25% dari seharusnya.

“Akibatnya pasien akan lemah, pusing, enggak kuat jalan, dan naik tangga,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: