JAKARTA, DISWAY.ID - Pasukan AS mengklaim telah menghancurkan leibh dari 80 drone dan enam rudal balistik Iran yang dimaksudkan untuk menyerang Israel.
Komando Pusat AS (CENTCOM) menginformasikan, pasukan AS, yang didukung oleh kapal perusak Komando Eropa AS, pada hari Sabtu dan Minggu menghancurkan lebih drone serang satu arah, dan rudal balistik yang ditujukan ke Israel dari Iran dan Yaman.
Ini termasuk rudal balistik pada kendaraan peluncurnya dan tujuh UAV yang dihancurkan di darat sebelum diluncurkan di wilayah yang dikuasai Houthi yang didukung Iran di Yaman, kata CENTCOM dalam sebuah posting di X.
BACA JUGA:Kepala Pertahanan Rudal Israel: Program Pertahanan 'Star Wars' Kami Tidak Sia-Sia
BACA JUGA:Hacker Iran Sukses Retas Sistem Radar Iron Dome Israel
Iran melancarkan serangan pada Sabtu malam di wilayah Israel dengan drone dan rudal sebagai pembalasan atas dugaan serangan Israel di dekat kompleks kedutaan besarnya di Suriah pada 1 April yang menewaskan komandan tinggi Garda Revolusi.
Serangan lebih dari 300 rudal dan drone, sebagian besar diluncurkan dari dalam Iran, hanya menyebabkan kerusakan ringan karena sebagian besar ditembak jatuh oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel dan dengan bantuan dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Yordania
“ CENTCOM tetap mendukung pertahanan Israel terhadap tindakan berbahaya Iran. Kami akan terus bekerja dengan semua mitra regional kami untuk meningkatkan keamanan regional,” kata militer AS, Senin 15 April 2024.
Sementara IDF telah memperbarui bahwa serangan penuh Iran terdiri dari lebih dari 300 ancaman, 100 di antaranya adalah rudal balistik yang diluncurkan dari Iran.
BACA JUGA:Iran Peringatkan AS Agar Tidak Ikut Campur, Usai Israel Dibombardir Ratusan Rudal dan Drone
BACA JUGA:Ribuan Warga Iran Turun ke Jalan Rayakan Serangan ke Israel, 'Matilah Israel dan Amerika'
30 rudal jelajah lainnya diluncurkan dari Republik Islam, bersama dengan drone.
Ada juga dua putaran roket, totalnya sekitar 40, yang ditembakkan ke Israel dari Lebanon, dan Israel membalasnya dengan serangan balik hampir secara real-time.
Tak satu pun drone atau rudal jelajah memasuki wilayah udara Israel. Juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mencatat bahwa hanya sejumlah kecil rudal balistik yang menembus wilayah udara negara Yahudi tersebut.
Hampir semua intersepsi dilakukan dengan pesawat terbang, David's Sling, atau sistem rudal Arrow.