Kepala Pertahanan Rudal Israel: Program Pertahanan 'Star Wars' Kami Tidak Sia-Sia

JAKARTA, DISWAY.ID - Direktur Organisasi Pertahanan Rudal Israel (IMDO) Moshe Patel mengatakan, bahwa hampir 40 tahun investasi, dalam pertahanan rudal jarak jauh dengan program “Star Wars” Israel akhirnya membuahkan hasil.

Program “Star Wars” Israel untuk mempertahankan diri berhasil memangkis, dari serangan rudal dan drone secara besar-besaran oleh Iran pada Sabtu malam.

Ketua IMDO berkata, semua sistem pertahanan terbukti baik dan mampu menangkal serangan Iran secara bedsar-besaran.

BACA JUGA:Hacker Iran Sukses Retas Sistem Radar Iron Dome Israel

BACA JUGA:Amerika 'Komporin' Israel Untuk Serang Fasilitas Nuklir Iran

Semua tindakan mereka dikoordinasikan setelah persiapan dan pengembangan sistem yang signifikan, simulasi dan integrasi dengan unit tempur yang sebenarnya.

“Jika seseorang mengira skenario tersebut hanya khayalan” di mana Israel memerlukan pertahanan rudal jarak jauh, mereka akhirnya melihat relevansinya," kata Moshe Patel.

Patel menceritakan bagaimana program pertahanan terhadap rudal jarak jauh dimulai pada tahun 1986 ketika Presiden AS Ronald Reagan juga terpesona dengan gagasan pertahanan rudal yang benar-benar efektif (untuk AS melawan Uni Soviet.)

Setelah Irak menyerang Israel dengan sejumlah rudal jarak jauh Scud pada tahun 1991, program ini mendapat dorongan, kata Patel.

BACA JUGA:Ribuan Warga Iran Turun ke Jalan Rayakan Serangan ke Israel, 'Matilah Israel dan Amerika'

BACA JUGA:Ruang Wilayah Penerbangan Udara di Seluruh Timur Tengah Ditutup, Imbas Iran Serang Israel

Namun, hingga Hizbullah menghujani Israel dengan rudal pada perang Lebanon Kedua tahun 2006.

Pertahanan rudal masih menjadi “anak tiri yang terlupakan” dalam sistem pertahanan dan sebagian besar pemimpin IDF memandangnya sebagai pemborosan sumber daya yang terbatas dan sebaiknya digunakan untuk pembangunan.

Senjata yang lebih ofensif yang berbagai bentuk pertahanan udara Israel 

Sumber: