BACA JUGA:Fitur Garansi Bebas Pengembalian Shopee Bikin UMKM Untung Atau Rugi? Ini Kata Pemerhati
Arka Collection99, UMKM Pekalongan yang Sudah Mendunia Bersama Shopee
Muhammad Arifin yang akrab dipanggil Arifin adalah seorang penjual baju batik, asal Buaran, Pekalongan, Jawa Tengah.
Memulai bisnisnya di tahun 2019, ia memberikan nama ‘Arka Collection99’ pada usahanya yang awalnya hanya menerima 1-2 pesanan per hari.
Sejak berjualan di Shopee, Arifin kini mampu melayani puluhan, bahkan ratusan pesanan per harinya.
Tidak hanya itu, kemeja batik buatannya juga telah berhasil terjual ke luar negeri hingga ratusan produk per bulannya.
“Sebelumnya tidak pernah berpikir bisa ekspor, karena pasti harus menghadapi banyak tantangan mulai dari pemasaran hingga logistik pengiriman. Tapi dengan program dan kemudahan yang ditawarkan Program Ekspor Shopee, mengirimkan produk ke Singapura bisa semudah mengirimkan produk ke kota lain di Indonesia. Kini, 35-40% dari omzet bulanan kami berasal dari pesanan ekspor Shopee di Malaysia dan Singapura,” ungkap Arifin.
Pemuda 32 tahun yang pernah berprofesi sebagai karyawan pabrik ini pun membagikan tiga tips jitu bagi UMKM lokal agar bisa ekspor seperti dirinya:
BACA JUGA:Shopee Super Awards 2023 Berikan Apresiasi Bagi 33 Brand, Seller, UMKM, Partner, hingga Creator
1. Perhatikan dan Jaga Kualitas Produk
Arifin menekankan pentingnya kualitas produk dan quality control untuk bisa membangun kepercayaan pelanggan sekaligus meningkatkan daya saing.
UMKM dapat mengembangkan produk yang unik sekaligus berkualitas, untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Sementara itu, quality control juga diperlukan untuk memastikan produk yang dijual dapat memberi kepuasan bagi pelanggan dan membangun reputasi yang baik bagi bisnis.
“Meskipun harga produk Arka Collection99 sangat terjangkau, tapi saya selalu memperhatikan kualitasnya. Kualitas produk menjadi sangat penting agar bisnis saya ini dapat selalu memenuhi standar dan harapan para pelanggan kami baik di dalam maupun luar negeri,” jelas Arifin.