Wajib SNI, Kini Stok Tepung Terigu Nasional Terancam

Selasa 16-04-2024,20:23 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

3. Cerestar Group (4 pabrik), tersedia sampai Mei 2024

4. Wilmar Group (4 pabrik), tersedia sampai Mei 2024

5. PT Eastern Pearl Flour Mills, tersedia sampai Mei 2024

6. PT Golden Gran Mills, tersedia sampai Mei 2024

7. PT Bungasari Flour Mills, tersedia sampai Juni 2024

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Jamin Stok BBM Selama Arus Mudik Lebaran

BACA JUGA:Antisipasi Permintaan Melonjak Saat Lebaran, Pertamina Tambah Stok 7,36 Juta Tabung LPG 3 Kilogram

Perlu diketahui, produksi industri  terigu nasional tahun 2023 sekitar 6,8 juta metrik ton tepung terigu atau setara dengan 8,7 juta metrik ton gandum. 

Ini sama dengan kebutuhan tepung terigu di kisaran 550 ribu - 600 ribu metrik ton per bulannya untuk diolah menjadi berbagai jenis makanan. 

Sementara kebutuhan  akan Premiks Fortifikan (HS 2106.90.73) sekitar 1.500–1.800 metrik ton per tahun. 

APTINDO berterima kasih atas dukungan Pemerintah RI  selama ini kepada industri terigu nasional, sehingga investasi di bidang industri terigu nasional dan industri makanan berbahan baku terigu tetap tumbuh setiap tahunnya. 

BACA JUGA:Tinjau Stok Beras Jelang Idul Fitri Bersama Presiden Jokowi, NFA Optimis Ketersediaan Pangan Terjamin Cukup

BACA JUGA:Jelang Hari Raya Idul Fitri, Cek Harga dan Stok Kebutuhan Pokok Terkini

Bahkan ada jutaan UKM yang bergerak di usaha makanan berbasis tepung terigu. 

Tapi dengan aturan yang baru terkait impor Premiks Fortifikan ini, sungguh akan mengganggu rantai pasok tepung terigu secara nasional bahkan sektor usaha para UKM. 

APTINDO sudah berkirim surat kepada Pemerintah melalui berbagai instansi terkait sejak bulan Maret lalu. 

Kategori :