Tinjau Stok Beras Jelang Idul Fitri Bersama Presiden Jokowi, NFA Optimis Ketersediaan Pangan Terjamin Cukup

Tinjau Stok Beras Jelang Idul Fitri Bersama Presiden Jokowi, NFA Optimis Ketersediaan Pangan Terjamin Cukup

Tinjau Stok Beras Jelang Idul Fitri Bersama Presiden Jokowi, NFA Optimis Ketersediaan Pangan Terjamin Cukup-Dok.NFA-

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) Memastikan stok pangan yang dikelola Bulog mencukupi, untuk upaya pemerintah melaksanakan berbagai program intervensi selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1445H.

Saat menemui Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Jokowi menjelaskan latar belakang pengguliran program banpang beras ini.

" Kenapa kita berikan bantuan beras 10 kilogram? Karena harga beras memang sedikit naik dan itu tidak terjadi di negara kita saja, tidak terjadi di Indonesia saja. Tetapi di semua negara, harga itu naik tinggi," kata Jokowi.

BACA JUGA:Jasa Marga Prediksi 1,86 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada H-7 Lebaran

BACA JUGA:Prabowo Subianto Hadir Bukber Partai Demokrat Tanpa Ditemani Gibran

Ditemani Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi, Jokowi meninjau langsung aktivitas penyaluran banpang beras di Gudang Perum Bulog Kalangkangan, Tolitoli, Sulawesi Tengah pada Rabu Rabu 27 Maret 2024.

" Kita masih bisa ngerem (kenaikan harga) dan masih bisa memberikan bantuan ke masyarakat. Negara yang lain, gandum naik tinggi sekali, beras naik tinggi sekali di negara-negara lain, sehingga kalau kita baca, kita dengar beberapa negara, banyak yang sudah terjadi kekurangan pangan.

" Alhamdulillah berkat doa bapak ibu semuanya, beras kita masih ada. Stok di bulog juga masih punya stok 1,2 juta ton di seluruh tanah air Indonesia, termasuk di sini," jelas Jokowi.

Senada dengan itu, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menjelaskan kesiapan pemerintah dalam menghadapi minggu terakhir bulan puasa dan hari raya Idul Fitri.

BACA JUGA:Pemilu Dianggap Tak Netral, Kuasa Hukum Timnas AMIN Sebut Ada Campur Tangan Jokowi

BACA JUGA:Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Pungli Rutan Meski Terperiksa Absen Karena Alasan Sakit

Arief mengatakan bahwa pihaknya bersama BUMN bidang pangan dan segenap pemerintah daerah terus berkomitmen terus menjaga ketersediaan stok pangan strategis agar harga pangan dapat terkendali dan tidak melonjak drastis.

" Kebijakan relaksasi HET (Harga Eceran Tertinggi) beras premium yang diperpanjang sampai 23 April, itu karena kita mau flash out stok beras yang sebelumnya telah dibeli kalangan pengusaha dengan harga tinggi," ujar Arief.

Saya sampaikan ke Bapak Presiden, lanjut Arief, karena ini dekat lebaran, jadi perlu perpanjangan itu supaya ketersediaan stok beras ada dan merata di pasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: