JAKARTA, DISWAY.ID - Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) mendesak Israel untuk tidak memicu perang regional, ketika mereka menanggapi serangan rudal dan drone Iran terhadap negara Yahudi tersebut pada akhir pekan.
Presiden AS Joe Biden tidak ingin melihat perang dengan Iran, dan tidak ingin konflik meluas atau mendalam, kata Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan di pesawat Air Force One pada hari Selasa.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell meminta, Israel untuk membatasi tanggapannya dan menahan diri untuk mengambil langkah-langkah eskalasi.
BACA JUGA:Benarkah Kondisi Kesehatan Kate Middleton Lebih Serius? Bakal Absen dari Publik Selama 6 Bulan
BACA JUGA:Bandara Dubai Banjir Besar, Ratusan Penerbangan Dalihkan
“ Kami mendukung Israel dan mendukung Israel melawan serangan Iran,” kata Borrell pada hari Selasa.
Namun, ia memperingatkan bahwa setiap kali ada langkah lain yang diambil, intensitas respons militer akan meningkat, dan kita akan berakhir dengan perang besar-besaran yang tidak diinginkan oleh siapa pun.
Borrell berbicara dengan wartawan di Brussels ketika dia melaporkan hasil pertemuan virtual informal yang dia adakan dengan 27 menteri luar negeri blok tersebut pada hari Selasa.
“ Kita harus memobilisasi semua cara diplomatik untuk menghindari tindakan apa pun” yang akan membawa “kita ke dalam perang regional. Itu yang kami coba hindari,” ujarnya.
AS dan UE angkat bicara ketika IDF telah mengambil keputusan tentang bagaimana meresponsnya namun belum menentukan waktu kapan harus mengambil tindakan.
BACA JUGA:Rusia Akan Kirim Jet Tempur SU-35 Gen 4.5 ke Iran Untuk Hadapi Israel
BACA JUGA:Peran Penting Komando Pusat AS 'CENTCOM' dalam Menjatuhkan Rudal dan Drone Iran
Rapat kabinet perang yang dijadwalkan pada hari Selasa, ditunda hingga hari Rabu.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock terbang ke Israel pada hari Selasa. Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron diperkirakan tiba pada hari Rabu untuk membahas perlunya tanggapan moderat Iran dengan para pejabat Israel.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengeluarkan pesan serupa ketika dia berbicara melalui telepon pada hari Selasa dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu