TEHERAN, DISWAY.ID - Iran akan menggunakan senjata nuklir sebagai strategi untuk menghadapi Israel.
Hal ini dikarenakan Israel bersikeras untuk membalas serangan Iran pada pekan akhir pekan lalu.
Komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Ahmad Haghtalab,mengatakan, ancaman rezim Zionis terhadap fasilitas nuklir Iran memungkinkan merevisi doktrin nuklir, dan menyimpang dari pertimbangan sebelumnya.
BACA JUGA:Pembom Tu-22M3 Rusia Ditembak Jatuh, Usai Melaksanakan Misi Tempur di Ukraina
BACA JUGA:Menlu Iran Anggap Remeh Serangan Israel, Sebut Drone Zionis Mirip Mainan Anak-anak
" Iran akan merevisi 'doktrin nuklir' dan mengancam akan menyerang situs nuklir Israel,”kata seperti dikutip Reuters, Kamis lalu, 18 April 2024.
Sehari setelah pernyataan Haghtalab, Israel melancarkan serangan ke Kota Isfahan pada Jumat, 19 April 2024.
Di wilayah Isfahan sendiri terdapat fasilitas nuklir, salah satu yang terbesar di Iran.
Di tengah ekspektasi pembalasan Israel atas serangan tersebut, komandan IRGC mengatakan Iran memiliki informasi yang diperlukan untuk menyerang fasilitas nuklir negara Yahudi tersebut.
Iran dapat meninjau kembali doktrin nuklir mereka menyusul ancaman Israel untuk menyerang negara itu, kata seorang komandan senior Korps Garda Revolusi Iran.
BACA JUGA:Kocak! Aksi Bom Bunuh Diri Kedutaan Iran di Paris Gagal, Pelaku Lupa Bawa Bomnya
Ini sebagai tanggapan Israel terhadap serangan drone dan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Teheran pada tanggal 13 April.
Teheran selalu bersikeras bahwa program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai, sebuah klaim yang dibantah oleh Israel dan sebagian besar negara Barat.
Haghtalab juga mengatakan Iran pasti akan membalas setiap serangan Israel terhadap fasilitas nuklirnya.