Menurut indeks Global Firepower tahun 2024, populasi Iran mencapai 8.75.90.873 jiwa.
Bandingkan dengan Israel yang berpenduduk 90.43.387 jiwa, dan ini berarti Iran mempunyai lebih banyak orang yang bisa dipilih.
BACA JUGA:Israel Serang Fasilitas Nuklir Natanz, Begini Respon Iran
BACA JUGA:Drone Iran Menjadi Ancaman Bagi Kawasan Timur Tengah dan Dunia
Faktanya, laporan New York Times menyatakan bahwa angkatan bersenjata Iran termasuk yang terbesar di kawasan Asia Barat, dengan setidaknya 5.80.000 personel aktif dan sekitar 200.000 personel cadangan terlatih yang terbagi antara tentara tradisional dan Korps Revolusi Islam Iran.
Bandingkan dengan Israel yang memiliki 1.69.500 personel militer aktif di angkatan darat, angkatan laut, dan paramiliter.
Sebanyak 4.65.000 lainnya merupakan pasukan cadangan, sementara 8.000 lainnya merupakan bagian paramiliter.
Namun, dalam hal belanja pertahanan, Israel mengungguli Iran. Global Firepower Index mengungkapkan bahwa anggaran pertahanan Israel adalah USD 24 miliar sedangkan Iran adalah USD 9,95 miliar.
Namun, pembentukan militer Iran, khususnya Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), tidak hanya bergantung pada anggaran negara untuk pendanaannya, menurut Yayasan Pertahanan Demokrasi (FDD) yang berbasis di Washington.
BACA JUGA:Israel Serang Balik Iran, Gedung Putih: 'No Comment'
“ Pemerintah militer menguasai (seperlima) nilai pasar perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Teheran dan memiliki ribuan perusahaan lain, yang semuanya menghasilkan pendapatan bagi angkatan bersenjata,” lapor FDD.
Selain itu, IRGC mengendalikan sebagian besar ekonomi bawah tanah Iran.
Persenjataan Iran menghadapi Israel
Meskipun Iran mungkin mengungguli Israel dalam hal kekuatan tenaga kerja, Tel Aviv lebih unggul dalam hal persenjataan.
Misalnya, Israel memiliki kekuatan udara yang lebih besar dibandingkan Teheran.