JAKARTA, DISWAY.ID - Selama pandemi Covid-19, berbagai inovasi digital telah lahir di berbagai bidang, seperti bidang sektor kesehatan, pendidikan, pemerintahan, hingga ketenagakerjaan.
Berbagai inovasi ini telah menjadi game changer ditengah keterbatasan mobilitas masyarakat.
Menyambut perubahan positif tersebut, Pemerintah berupaya mempercepat dan memperluas infrastruktur digital yang andal, universal, dan memastikan setiap orang mempunyai akses terhadap keterampilan untuk berkembang di era digital.
BACA JUGA:Hadiri Pameran Hannover Messe 2024, Indonesia Persembahkan Inovasi dan Kepemimpinan Industri
Pemerintah Indonesia terus mendorong inovasi digital dan mempercepat pengembangan ekonomi digital sebagai pilar strategis transformasi Indonesia menuju perekonomian yang lebih maju.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara virtual dalam High-Level Thematic Roundtable on Digital Innovations for Achieving the Sustainable Development Goals yang merupakan rangkaian The 80th session of the Economic and Social Commission for Asia and the Pacific pada Selasa (23/04).
"Indonesia fokus mewujudkan ekosistem usaha yang produktif, maju, dan bernilai tambah tinggi melalui digitalisasi sektor ekonomi prioritas. Hal ini mencakup fokus khusus pada pemberdayaan UMKM dan startup teknologi serta keamanan siber yang lebih kuat," ucap Menko Airlangga.
Untuk mempersiapkan ekosistem tersebut di masa depan, Airlangga juga menyampaikan bahwa Indonesia memperkuat komitmen terhadap penelitian dan pengembangan (Litbang) yang komprehensif dan inovasi teknologi.
BACA JUGA:Mengenal Budaya Indonesia Melalui Fesyen di Acara KAWFEST 2024, Yuk Datang!
BACA JUGA:Konflik Iran - Israel, Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik Hingga 2 Bulan Kedepan
Pemerintah juga telah meluncurkan Buku Putih tentang Pembangunan Ekonomi Digital 2030 yang merupakan strategi multipihak mulai dari institusi, asosiasi, akademisi, hingga industri untuk menentukan arah perjalanan digital masa depan.
Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Program Kartu Prakerja selama Pandemi Covid-19, mempunyai misi ganda untuk meningkatkan kompetensi dan mengamankan daya beli masyarakat, terkena dampak pandemi.
"Pada aspek human capital, Indonesia memanfaatkan inovasi digital dengan mengembangkan Program Kartu Prakerja yang merupakan platform G-to-P yang luar biasa,"jelas Airlangga.
Program Kartu Prakerja merupakan program pengembangan kompetensi kerja dalam rangka peningkatan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja, mereka yang sudah bekerja dan ingin meningkatkan keterampilan atau kompetensinya, dan mereka yang terkena PHK, termasuk pelaku UMKM.