BACA JUGA:Jokowi Perintahkan Penyediaan Lahan untuk Investasi di IKN Dikebut
7. Menggunakan Layanan Broker yang Reputasi
Pilihlah broker saham yang memiliki reputasi baik dan terpercaya. Pastikan mereka terdaftar dan diawasi oleh otoritas pasar modal seperti OJK di Indonesia.
Broker yang baik akan memberikan platform yang mudah digunakan, akses ke data pasar yang luas, dan sumber belajar yang dapat membantu Anda dalam berinvestasi.
8. Berinvestasi untuk Jangka Panjang
Saham adalah investasi jangka panjang. Harga saham dapat sangat fluktuatif dalam jangka pendek karena berbagai alasan, tetapi sejarah telah menunjukkan bahwa pasar saham cenderung tumbuh dalam jangka panjang.
Bersabar dan tahan dengan investasi Anda, meskipun pasar sedang dalam kondisi tidak menentu.
9. Terus Belajar dan Beradaptasi
Pasar saham selalu berubah, dan seorang investor yang sukses adalah yang terus belajar dan beradaptasi. Ikuti perkembangan ekonomi terkini, berita perusahaan, dan analisis pasar.
Semakin banyak Anda belajar, semakin baik Anda dalam mengambil keputusan investasi.
BACA JUGA:Skandal Investasi Fiktif Diusut KPK, Dirut Taspen Langsung Dicopot Erick Thohir
BACA JUGA:Permainan IUP Tambang oleh Kementerian Investasi Diungkap NCW: Dicabut dan Transaksi Bawah Tangan
10. Mengetahui Kapan Harus Keluar
Walaupun penting untuk berinvestasi jangka panjang, penting juga untuk mengetahui kapan harus menjual saham Anda.
Buatlah rencana keluar sebelum Anda membeli saham, termasuk pada level harga yang akan Anda pertimbangkan untuk menjual, baik untuk mengambil keuntungan atau membatasi kerugian.