“Ya buat apa?” tanya Laras
“Kamu itu cinta pertama aku. Aku sedang mengungkapkan perasaan,” ujar Raka.
“Cinta? Kamu aja belum selesai kuliah, memangnya bisa kita bicara soal perasaan, soal rumah tangga pakai puisi, pakai perasaan? Memangnya perasaan bisa buat beli beras?” teriak Larasati.
“Kok jadi ngomongin beras? Aku sedang ungkapkan perasaan aku lho ini,” tegas Raka.
Momen saling balas dan gimmick gimmick gesture menarik itu membuat penonton hening seketika, riuh baper sejenak, dan bertepuk tangan.
Ditambah lagi peran manis dari Mawar De Jongh hingga Isyana Sarasvati sebagai solois penyanyi klasik.
Konser Musikal “Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai” persembahan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan komunitas budaya Titimangsa sukses digelar pada 25 April 2024 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.
Konser yang dipersembahkan oleh siswa-siswi dan guru-guru dari sekolah musik klasik tertua di Indonesia, SMKN 2 Kasihan, Bantul atau dikenal dengan Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta berlangsung dengan sangat meriah.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kiki Yuliati, menyampaikan bahwa pertunjukan konser musikal ini untuk menunjukkan talenta-talenta anak didik vokasi yang dapat tampil dengan percaya diri bersanding dengan para aktor, musisi, dan penyanyi profesional.
“Hasil pembelajaran melalui skema teaching factory yang selama ini diadaptasi sekolah telah melatih mereka sehingga siap untuk menampilkan konser yang megah,” ucap Dirjen Kiki, pada Kamis (25/4).
Kiki menambahkan, bahwa Konser Musikal “Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai” memberikan pengalaman dan pembelajaran yang sangat berharga, terutama bagi para siswa SMKN 2 Kasihan, Bantul sebagai talenta musisi profesional masa depan.
“Pengalaman konser ini akan menjadi kenangan dan cerita manis selamanya bagi para siswa dan guru SMKN 2 Kasihan, Bantul, dan para siswa SMK lain yang terlibat,” katanya.
Lebih lanjut, Dirjen Kiki mengungkapkan bahwa pertunjukan ini, menampilkan bakat dari 99 murid dan 14 guru SMKN 2 Kasihan, Bantul yang tampil menjadi bagian dalam orkestra, dan juga hasil kerja puluhan siswa-siswi SMK lainnya dari berbagai jurusan sebagai relawan yang turut merasakan pengalaman langsung terlibat dalam industri pertunjukan.
“Mereka terlibat menangani tata rias, tata busana, tata panggung, penyiapan dan penataaan hidangan, logistik, administrasi pertunjukan, dan lain sebagainya,” tutur Kiki.
Kata Mereka Yang Terlibat