BACA JUGA:Sekjen PKS Harap Prabowo Sambangi PKS untuk Ajak Koalisi seperti PKB dan NasDem
BACA JUGA:Jokowi Teken UU DKJ, Pemilihan Gubernur Tetap Lewat Pilkada
Kasus Korupsi yang melibatkan banyak pejabat - pejabat tinggi di PSSI ( EXCO ) serta Presiden Klub yang berlaga di ISL 2010-2014 , Torabika Soccer Championship 2016.
Masih ingat dengan beberapa match di tahun - tahun segitu ? ( Wallahualam ) selalu saja seorang Towel tahu tim mana yang akhirnya akan juara dan semua jawabannya benar !
Towel termasuk kedalam Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia ( KPSI ), sebuah wadah yang sebenarnya dibentuk untuk menjadi lawan dari PSSI sebagai federasi resmi sepakbola Indonesia.
Sekarang KPSI lebih diingat sebagai dalang tersuspendnya Indonesia dari ajang internasional sekiranya sampai 2 tahun kurang.
BACA JUGA:Polri Periksa Eks Gubernur Babel Terkait Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB Bank Sumsel
BACA JUGA:Pasar Murah Bakal Digelar di 63 Titik di Jakarta Demi Stabilkan Harga Bawang Merah, Ini Lokasinya
“Towel juga salah satu orang yang menjadi kepanjangan tangan daripada Nurdin Halid serta Joko Driyono, otak dibalik rusaknya sistem persepakbolaan di Indonesia. Dia juga sempat " satu gerbong " dengan La Nyalla Mattalitti dan Iwan Budianto,” tambahnya.
Berawal dari Liga 1
Sedangkan Seword TV menyampaikan bahwa ketidak sukaan Bung Towel terhadap STY tak lepas dari Liga 1.
Menurutnya, hal pertikaian tersebut terjadi saat STY baru pertamakalli datang Tanah Air dan melemparkan kritik terhadap Liga 1.
BACA JUGA:Polisi Dalami Motif Bunuh Diri Brigadir RAT, CCTV dan 18 Saksi Langsung Diperiksa
Saat ini sekitar 2015, Bung Towel pernah menjadi juru bicara La Nyalla Mattalitti yang merupakan Ketua Umum PSSI.
Menurut Seword TV, saat itu PSSI berkuasa penuh di persepakbolaan Tanah Air, bahwan semua pihak yang akan menggadakan pertandingan sepakbola harus minta izin dulu ke PSSI, jika tidak seizin PSSI maka tim yang ambil bagian akan dikenakan sanksi ermasuk piala Kemerdekaan yang dibuat oleh pemerintah.