JAKARTA, DISWAY.ID – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap 2 Mei.
Salah satu perayaan di sekolah biasanya disambut dengan berbagai upacara hingga pembacaan puisi.
Mendikbudristek Nadiem Makarim menggagas Kurikulum Merdeka yang berdampak pada Asesmen Nasional, Platform Rapor Pendidikan Indonesia, Kampus Merdeka, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), serta Dana Indonesiana.
Seluruh program-program yang telah berjalan merupakan penanda atas perubahan pendidikan di Indonesia.
Nadiem mengapresiasi kerja keras dan kerja sama dari seluruh pihak yang telah menyuksesken program-program Merdeka Belajar.
Berikut puisi puisi inspiratif tentang Hardiknas dan guru dikutip dari laman Zenius:
BACA JUGA:Sejarah Hardiknas dan Sosok Ki Hajar Dewantara
Kumpulan Puisi Hardiknas
Contoh Puisi untuk Hari Pendidikan Nasional
1.Puisi 1 Berjudul “Guruku” Karya Mustofa Bisri
Ketika aku kecil dan menjadi muridnya
Dialah di mataku orang terbesar dan terpintar
Ketika aku besar dan menjadi pintar
Kulihat dia begitu kecil dan lugu
Aku menghargainya dulu
Karena tak tahu harga guru
Ataukah kini aku tak tahu
Menghargai guru?
BACA JUGA:Kumpulan Puisi Joko Pinurbo, Ada Pacar Senja dan Kekasihku
2. Puisi 2 Berjudul “Guru” Karya Kahlil Gibran
Barang siapa mau menjadi guru
Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri
Sebelum mengajar orang lain
Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan
Sebelum mengajar dengan kata-kata
Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri
Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri
Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain
BACA JUGA:Ini Untaian Puisi Karya Menlu Retno Marsudi untuk Palestina
3. Puisi 3 Berjudul “Bintang” Karya Chairil Anwar
Aku mencintai kelasmu
Kamu membantuku ‘tuk melihat
Bahwa untuk hidup bahagia
Belajar adalah kuncinya
Kamu memahami muridmu
Kamu perhatian dan pandai
Kamu guru terbaik yang pernah ada
Aku tahu itu dari awal kita bertemu
Aku memperhatikan kata-katamu
Kata-kata dari seorang guru sejati
Kamu lebih dari teladan terbaik
Sebagai guru, kamu adalah bintang
4. Puisi 4 Berjudul “Nasehat-Nasehat Kecil Orang Tua” Karya Taufiq Ismail
Pada Anaknya Berangkat Dewasa
Jika adalah yang harus kaulakukan
Ialah menyampaikan kebenaran
Jika adalah yang tidak bisa dijual-belikan
Ialah ang bernama keyakinan
Jika adalah yang harus kau tumbangkan
Ialah segala pohon-pohon kezaliman
Jika adalah orang yang harus kauagungkan
Ialah hanya Rasul Tuhan
Jika adalah kesempatan memilih mati
Ialah syahid di jalan Ilahi.
BACA JUGA:7 Contoh Puisi Kemerdekaan 17 Agustus, Sarat Makna dan Semangat Perjuangan
5. Puisi 5 Berjudul “Dengan Puisi, Aku” Karya Taufiq Ismail
Dengan puisi akun bernyanyi…
Sampai senja umurku nanti..
Dengan puisi aku bercinta…
Berbaur cakrawala…
Dengan puisi aku mengenang…
Keabadian Yang Akan Datang…
Dengan puisi aku menangis…
Jarum waktu bila kejam mengiris..
Dengan puisi aku mengutuk…
Napas jaman yang busuk…
Dengan puisi aku berdoa…
Perkenankanlah kiranya…