5 Puisi Hari Pendidikan Nasional Hardiknas Inspiratif tentang Guru dan Siswa

Kamis 02-05-2024,06:55 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap 2 Mei.

Salah satu perayaan di sekolah biasanya disambut dengan berbagai upacara hingga pembacaan puisi.

Mendikbudristek Nadiem Makarim menggagas Kurikulum Merdeka yang berdampak pada Asesmen Nasional, Platform Rapor Pendidikan Indonesia, Kampus Merdeka, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), serta Dana Indonesiana.

BACA JUGA:Pidato Nadiem Makarim Hardiknas Hari Pendidikan Nasional di Akhir Masa Jabatan: Teruskan Merdeka Belajar

Seluruh program-program yang telah berjalan merupakan penanda atas perubahan pendidikan di Indonesia.

Nadiem mengapresiasi kerja keras dan kerja sama dari seluruh pihak yang telah menyuksesken program-program Merdeka Belajar.

Berikut puisi puisi inspiratif tentang Hardiknas dan guru dikutip dari laman Zenius:

BACA JUGA:Sejarah Hardiknas dan Sosok Ki Hajar Dewantara

Kumpulan Puisi Hardiknas

Contoh Puisi untuk Hari Pendidikan Nasional

1.Puisi 1 Berjudul “Guruku” Karya Mustofa Bisri

Ketika aku kecil dan menjadi muridnya

Dialah di mataku orang terbesar dan terpintar

Ketika aku besar dan menjadi pintar

Kulihat dia begitu kecil dan lugu

Aku menghargainya dulu

Karena tak tahu harga guru

Ataukah kini aku tak tahu

Menghargai guru?

BACA JUGA:Kumpulan Puisi Joko Pinurbo, Ada Pacar Senja dan Kekasihku

2. Puisi 2 Berjudul “Guru” Karya Kahlil Gibran

Barang siapa mau menjadi guru

Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri

Sebelum mengajar orang lain

Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan

Sebelum mengajar dengan kata-kata

Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri

Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri

Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan

Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain

Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain

BACA JUGA:Ini Untaian Puisi Karya Menlu Retno Marsudi untuk Palestina

3. Puisi 3 Berjudul “Bintang” Karya Chairil Anwar

Aku mencintai kelasmu

Kamu membantuku ‘tuk melihat

Bahwa untuk hidup bahagia

Belajar adalah kuncinya

Kamu memahami muridmu

Kamu perhatian dan pandai

Kamu guru terbaik yang pernah ada

Aku tahu itu dari awal kita bertemu

Aku memperhatikan kata-katamu

Kata-kata dari seorang guru sejati

Kamu lebih dari teladan terbaik

Sebagai guru, kamu adalah bintang

BACA JUGA:Viral Dua Puisi Karya Clara Wirianda, Tiktokers yang Diisukan Jadi Selingkuhan Bobby Nasution, Romantis?

4. Puisi 4 Berjudul “Nasehat-Nasehat Kecil Orang Tua” Karya Taufiq Ismail

Pada Anaknya Berangkat Dewasa

Jika adalah yang harus kaulakukan

Ialah menyampaikan kebenaran

Jika adalah yang tidak bisa dijual-belikan

Ialah ang bernama keyakinan

Jika adalah yang harus kau tumbangkan

Ialah segala pohon-pohon kezaliman

Jika adalah orang yang harus kauagungkan

Ialah hanya Rasul Tuhan

Jika adalah kesempatan memilih mati

Ialah syahid di jalan Ilahi.

BACA JUGA:7 Contoh Puisi Kemerdekaan 17 Agustus, Sarat Makna dan Semangat Perjuangan

5. Puisi 5 Berjudul “Dengan Puisi, Aku” Karya Taufiq Ismail

Dengan puisi akun bernyanyi…

Sampai senja umurku nanti..

Dengan puisi aku bercinta…

Berbaur cakrawala…

Dengan puisi aku mengenang…

Keabadian Yang Akan Datang…

Dengan puisi aku menangis…

Jarum waktu bila kejam mengiris..

Dengan puisi aku mengutuk…

Napas jaman yang busuk…

Dengan puisi aku berdoa…

Perkenankanlah kiranya…

 

Kategori :