JAKARTA, DISWAY.ID - Umrah backpacker atau umrah mandiri kini sedang menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia.
Umrah mandiri diklaim lebih hemat dari segi biaya, dibanding harus menggunakan jasa travel.
Salah satunya yang pernah melakukan umrah mandiri ialah Rama Sugianto.
Ia bercerita keinginan untuk melakukan umrah mandiri bermula saat kedua orang tuanya gagal berangkat umrah akibat pandemi tahun 2020 lalu.
BACA JUGA:Niat Lebih Hemat, Umrah Backpacker Justru Bisa Rugikan Jamaah
Waktu itu kata Rama, ia sudah memesan tiket umrah melalui agen travel, namun rencana tersebut terpaksa gagal dan akhirnya refund.
Jeda beberapa tahun, akhirnya ia memutuskan untuk melakukan umrah mandiri.
"Ada jeda beberapa tahun untuk saya belajar mengenai umrah, terutama umrah mandiri. Setelah berbagai pertimbangan, kami semakin mantap untuk melaksanakan umrah mandiri tanpa travel yang ternyata jauh lebih hemat dari sisi biaya," ucapnya.
Dengan tekad yang bulat, akhirnya rencana umrah mandiri bisa terwujud pada akhir tahun 2023.
"Bahkan bukan hanya kedua orangtua saya seperti rencana awal, tapi saya, istri dan anak anak juga bisa ikut umrah di penghujung tahun 2023 karena umrah mandiri ini," paparnya.
Rama pun membeberkan terkait rincian biaya yang ia keluarkan selama melaksanakan umrah mandiri.
BACA JUGA:Pegadaian Gelar Umrah Akbar Bersama Nasabah
"Dimulai adanya info tiket promo dari Saudi Airlines, ga sampai Rp5 jt bisa PP ke Arab Saudi, saya langsung buka OTA di hp untuk ngecek bener atau ngga, dan ternyata bener," imbuhnya.
Tapi ternyata perjuangan yang harus dilalui Rama cukup panjang.
Mulai dari drama Saudi Airlines yang sempat nge-refund tiket promo ke banyak customer.