JAKARTA, DISWAY.ID -- KH. Bahauddin alias Gus Baha menilai musik seperti dangdut haram.
Dangdut dinilai sangat mujarab menghipnotis banyak orang Islam jauh dari ibadah.
Sebuah peristiwa perkara musik pernah terjadi di zaman Nabi Muhammad SAW, kata Gus Baha.
BACA JUGA:Penjelasan Gus Baha Sebut Hukum Musik Haram, Khususnya Dangdut: Dangdutan Itu 'Mujarab' Sekali
Penceramah kharismatik asal Rembang itu mengisahkan, Rasulullah tinggal ribuah sahabat karena genderang musik dan penyanyi.
Padahal, kata Gus Baha, kala itu Nabi sedang berkhotbah memberi petuah. Tiba-tiba saja hal tak terduga terjadi.
Datang rombongan khafilah dagang ke Madinah dengan membawa peralatan musik dan penyanyi.
Alat-alat musik yang marak di zaman Nabi hanya ada seruling dan rebana.
Namun jika sudah dimainkan oleh kaum-kaum menentang dakwah Nabi, bukan main suaranya.
Dan kata Gus Baha, metode berdagang dengan bantuan musik sangat mujarab.
BACA JUGA:Gus Baha Tegas Soal Penjelasan Hukum Musik, Pakai Kiyas Begini
Hal tersebut sudah terjadi di zaman Rasulullah, bukan zaman sekarang saja.
"Kanjeng Nabi itu, kan, orang yang paling disukai sahabat, paling dihormati sahabat, itu pernah saat khotbah, ya khotbah Jumat itu," katanya.
"Ada miroh, miroh itu perdagangan kafilah besar dari dulu pedagang sudah nakal, jadi bawa musik dan membawa penyanyi.
"Kamu tidak perlu membayangkan penyanyinya bagaimana, dandanannya bagaimana, pikiran kotor itu, pokoknya penyanyi, lalu dimainkan," terangnya.