Ketersediaan Pertalite yang semakin langka juga dialami beberapa warga yang mengaku sulit mendapatkan Pertalite, khususnya di SPBU Pos Pengumben yang tidak lagi menjual BBM subsidi.
Menanggapi BBM subsidi Pertalite semakin langka di sejumlah SPBU, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) tidak mempermasalhkan jika ada SPBU tidak lagi menjual Pertalite atau hanya menjual BBM nonsubsidi atau JBU.
BACA JUGA:KKB Serang Gereja dan Rampas Barang Elektronik Milik Jemaat di Pegunungan Bintang
BACA JUGA:Tersangka Pemutilasi Istrinya Sendiri di Ciamis Diduga Dapat Bisikan Gaib, Polisi Ungkap Faktanya
Anggota BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan, konsumen disarankan mencari SPBU yang menyediakanl BBM subsidi, namun lebih baik mengalihakan membeli BBM yang ramah lingkungan untuk mengurangi polusi udara.
“ SPBU hanya menjual BBM nonsubsidi atau JBU, tentunya mereka sudah memperhitungkan pangsa pasar.Apalagi pemerintah menyiapkan pengganti BBM subsidi dengan jenis yang ramah lingkungan tahun depan,”kata Saleh Abdurrahman.
PT Pertamina (Persero) suda menyiapak dan akan menjual produk BBM percampuran Pertamax dengan Bioetanol dengan kandungan memiliki oktan 95 atau RON 95.
Bioetanol merupakan etanol atau senyawa alkohol yang berasal dari tumbuhan tebu sebagai sumber bahan bakar nabati.
BACA JUGA:Wakil Ketua Gerindra: Konsep Oposisi Tak Dikenal dalam Konstitusi Indonesia
BACA JUGA:Senioritas Diduga Menjadi Motif Penganiayaan Taruna STIP Jakarta Hingga Tewas
Pertamax RON 95 akan dicampur dengan Bioetanol sebesar 5 persen (E5) sehingga menaikkan nilai oktannya.
Pertamina hingga saat ini telah memiliki tiga produk BBM jenis bensin (gasoline) yakni Pertalite dengan RON 90, Pertamax dengan RON 92, serta Pertamax Turbo dengan RON 98.