JAKARTA, DISWAY.ID — Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 sudah dibuka.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT), Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan kembali membuka Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Tahun 2024.
Program ini merupakan kolaborasi Kemendikbudristek dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik, pendidik (dosen ber-NIDN dan guru), serta insan budaya untuk menempuh pendidikan gelar dan non-gelar, baik di dalam maupun di luar negeri.
Program BPI menjadi salah satu komitmen Kemendikbudristek untuk terus memperkuat kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Indonesia.
BACA JUGA:Beasiswa Pendidikan Indonesia BPI 2024 Dibuka, Tersedia 10 Program Jenjang S1-S3
"Ini adalah kesempatan bagi para pendidik dan insan budaya untuk meningkatkan kapasitas mereka dan pada gilirannya menginspirasi generasi mendatang,” ucap Sekretaris Jenderal, Suharti, dalam sambutannya di Jakarta, Kamis (2/5).
Sejak tahun 2021, untuk beasiswa bergelar BPI, Kemendikbudristek telah memberikan beasiswa kepada 9.951 orang, yang terdiri dari 2.015 penerima beasiswa S1, 1.804 penerima beasiswa S2, dan 6.132 penerima beasiswa S3.
Dari jumlah tersebut, alokasi beasiswa dalam negeri berjumlah 8.644 orang (86,87%), sementara untuk tujuan luar negeri berjumlah 1.307 orang (13,13%).
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Abdul Haris, menyampaikan bahwa daftar perguruan tinggi tujuan untuk program beasiswa ini telah semakin berkembang.
Menurutnya, hal tersebut adalah hasil koordinasi yang baik antara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi dengan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, dalam menaungi institusi-institusi yang telah dan bersedia bekerja sama untuk menjadi tempat studi tujuan.
Selain itu, pada tahun 2024 program BPI pun telah diperluas, khususnya untuk skema calon dosen.
Bahkan tahun ini ada program fast track atau percepatan gelar.
”Di tahun sebelumnya calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2, namun di tahun ini, skema tersebut diperluas dengan adanya calon dosen program percepatan gelar (fast track) S2 dan S3, khususnya untuk studi di luar negeri,” katanya.
BACA JUGA:Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2022 Resmi Dibuka, Simak Cara Daftarnya...
”Untuk itu, kami mengajak Bapak dan Ibu dosen di seluruh Indonesia yang ingin melanjutkan studi untuk mendaftar beasiswa ini, mengikuti seleksi sesuai ketentuan yang berlaku, dan semoga sukses memperoleh Beasiswa Pendidikan Indonesia,” pungkas Abdul.