JAKARTA, DISWAY.ID -- Terjadi kecelakaan di Jalan Raya Kp. Palasari Ds. Palasari, Ciater, Subang, Jawa Barat mengakibatkan meninggal 11 korban jiwa serta 17 luka berat.
Sekertaris Yayasan kesejahteraan sosial, Dedy Ahmad Mustofa menerangkan kegiatan belajar mengajar (KBM), akan tetep berlangsung meskipun dalam keadaan berkabung.
"Jadi nggak lantaran ada peristiwa ini, suasana duka, terus mereka libur.
BACA JUGA:Viral Pengunjung Masjid Istiqlal Digetok Harga Parkir 150 Ribu, Polisi Buru Pelaku
BACA JUGA:Muncul Wacana Anies Ahok Duet di Pilkada DKI Jakarta 2024, Pengamat: Tidak Mungkin Terjadi
Kalau diliburkan, nanti KBM tertunda," terang Ahmad ditemui di SMK Lingga Kencana, Minggu 12 Mei 2024.
Menurutnya, jika kegiatan belajar mengajar diliburkan nantinya siswa akan membuat masalah diluar sekolah.
Pihak yayasan sudah berkoordinaai dengan pemerintah kota depok agar siswa dan guru yang selamat dari kejadian akan didatangi psikiater, supaya menghilangkan traumanya.
"kita sudah koordinasi dengan pihak pemerintah kota Depok agar dikirimkan psikiater, Agar mereka itu dikasihkan, apa ya, terapi lah, terapi psikologi gitu. Supaya mereka itu nggak trauma terus gitu," jelasnya.
Kronologi bermula saat bus bernomor polisi AD 7524 OG yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat sedang mengarah dari Bandung menuju Subang.
BACA JUGA:Dukung Penertiban Parkir Liar, Komisi B: Sesuatu yang Liar itu Meresahkan
BACA JUGA:Kondisi Terkini 4 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus Subang, Masih di IGD RSUD
Bus tiba-tiba oleng ke arah kanan dan menabrak sepeda motor yang berada di jalur berlawanan dan bahu jalan sehingga bus terguling.
Kecelakaan tersebut diduga karena adanya rem blong pada bus pukul18.45 WIB.