Muncul Wacana Anies Ahok Duet di Pilkada DKI Jakarta 2024, Pengamat: Tidak Mungkin Terjadi

Muncul Wacana Anies Ahok Duet di Pilkada DKI Jakarta 2024, Pengamat: Tidak Mungkin Terjadi

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menanggapi isu Ahok-Anies maju di Pilkada DKI Jakarta. -Menurutnya hal itu tak mungkin terjadi-Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID – Wacana Anies Baswedan akan diduetkan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi sorotan. 

Jelang Pilkada DKI Jakarta banyak menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan pasangan yang akan bertarung.

Salah satu yang mencuat adalah kemungkinan duet antara Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

BACA JUGA:Ahok Pesan ke Gubernur Jakarta Terpilih Sebar Nomor Telepon ke Warga, Biar Lurah-Camat Tak Berani Macam-macam

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai bahwa peluang Anies Baswedan - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bakal diduetkan pada Pilgub DKI itu tidak mungkin terjadi.

"Ya kalau kita berbicara duet ahok anis, tidak mungkin terjadi. Undang-undangnya itu tidak membolehkan," ujarnya saat dihubungi Disway pada Minggu, 12 Mei 2024.

Ujang mengatakan, dalam undang-undang Pilkada itu menyatakan bahwa mantan gubernur yang pernah menjabat tidak boleh mencalonkan diri lagi sebagai calon wakil gubernur.

"Kita tahu dan sama sama tahu ahok itu pernah jadi gubernur, jadi tidak bisa lagi menjadi calon wakil gubernur," tuturnya. 

BACA JUGA:Ahok: Gaji Ideal Warga Jakarta Harusnya Minimal Rp 5 Juta Per Bulan

Lebih lanjut, Akademisi Universitas Al-Azhar Indonesia itu menegaskan, jika wacana yang belakangan ini mencuat hanya merupakan sebuah isu.

"Jadi dari situ saja sudah selesai, tdk ada pertanyaan lagi jadi ini isu saja. tidak bisa direalisasikan karena tdk sesuai dengan undang-undang, seperti itu," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Mantan Calon Presiden Ganjar Pranowo menjawab dengan santai terkait persoalan tersebut.

"Yang duetin siapa?" tanya Ganjar kepada awak media.

Kemudian dijawab oleh rekan media bahwa hal tersebut merupakan sebuah wacana. Belum terealisasikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: