Sekitar sepertiga atau 36 persen dari pasien yang melaporkan eksim yang mereka derita itu masih tergolong ringan.
Dari adanya dampak eksim pada kesehatan mental mereka itu, sepertiga atau 35 persen pasien lain menyebutkan jika mereka tak pernah diskusi terkait kesehatan mental dengan para ahli alergi.
Bahkan, 57 persen pasien juga mengatakan bila mereka juga tidak pernah ditanyakan soal masalah kesehatan mental.
Lain halnya dengan 45 persen pasien yang menjelaskan bahwa ahli alergi mereka sudah berikan rujukan agar dapat berkonsultasi ke layanan kesehatan mental.
BACA JUGA:Apa Itu Anemia Aplastik? Penyakit Langka yang Diidap Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia
BACA JUGA:Banyak yang Belum Tau! Ternyata Anemia Bisa Diatasi Dengan Memakan Buah Penambah Darah
Seorang Konselor Profesional klinis berlisensi dan juga anggota dari ACAAI, yakni Tamara Hubbard menyebutkan jika sangat sulit untuk hidup berdampingan dengan penyakit eksim.
Lebih lanjut, penderita eksim juga telah dilaporkan ada yang menderita masalah emosional dan perilaku, gangguan sosial hingga masalah psikologis yang cukup signifikan seperti kecemasan, depresi dan parahnya ada pikiran untuk bunuh diri.
"Bekerja sama dengan ahli alergi untuk mencari pengobatan yang mengurangi efek eksim, bersama dengan profesional kesehatan mental, dapat membantu mengatasi efek emosional maupun psikologis," imbauan dari Tamara.
Itu dia beberapa fakta dari penderita eksim yang cenderung mengalami kecemasan hingga depresi. Semoga bermanfaat!