JAKARTA, DISWAY.ID - Penyakit eksim ternyata tak berdampak pada kesehatan secara fisik saja, namun juga bisa memengaruhi kesehatan mental, seperti kecemasan hingga depresi.
Eksim ini adalah sebuah kondisi di mana adanya peradangan kulit yang ditandai dengan munculnya ruam-ruam merah dan rasa gatal di kulit.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh America College of Allergy, Asthma and Immunology (ACAAI), orang yang menderita eksim ini memiliki risiko tinggi untuk alami gangguan kecemasan hingga depresi.
BACA JUGA:Jokowi Sebut Penyakit Stroke dan Jantung Menonjol di Semua Daerah
Tak jarang hal itu bisa memburuk bila gejala alergi tambahan muncul tiba-tiba.
Selain itu, berdasarkan penelitian ditunjukkan bila hampir tiga dari empat atau 72 persen Pasien penderita eksim ini melaporkan jika kesehatan mentalnya buruk sampai 10 hari selama bulan yang lalu.
Sedangkan, satu dari lima atau 17 persen pasien eksim menyampaikan jika mereka telah alami gejala pada kesehatan mental yang buruk dengan jangka waktu 11 hari atau lebih.
"Orang yang tidak menderita eksim tidak memahami betapa melemahkannya penyakit ini," ujar penulis utama studi, Allison Loiselle.
Penderita eksim juga akan mengalami gangguan tidur dan efek yang lebih luas terhadap kualitas hidup serta kesejahteraan secara umum.
Salah satunya, yakni penderita eksim rentan mengalami kecemasan dan depresi karena cara tubuh mereka berkomunikasi dengan otak selama respons peradangan.
BACA JUGA:5 Manfaat Singkong Rebus Bagi Kesehatan, Mampu Menurunkan Risiko Diabetes!
BACA JUGA:Gula Darah Aman, Ini Tips Puasa Sehat Bagi Penderita Diabetes
Adanya Masalah Psikologis sampai Emosional
Sementara itu, ada sejumlah peneliti yang mensurvei hingga 1.000 orang yang mengalami penyakit eksim.