Jokowi Sebut Penyakit Stroke dan Jantung Menonjol di Semua Daerah

Jokowi Sebut Penyakit Stroke dan Jantung Menonjol di Semua Daerah

Jokowi Didampingi Menkes Budi Gunadi Sadikin, melakukan kunjungan kerja ke RSUD dr. Baharuddin Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, pada Senin (13/5)-Menyoroti penyakit stroke dan jantung yang terus bertambah-Kemenkes

JAKARTA, DISWAY.ID – Penyakit akibat gaya hidup seperti stroke dan jantung kini semakin mengancam.

Presiden Joko Widodo (Jokowi), pun menyorot isi kesehatan tersebut.

Didampingi Menkes Budi Gunadi Sadikin, melakukan kunjungan kerja ke RSUD dr. Baharuddin Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, pada Senin (13/5), Jokowi memerhatikan layanan stroke dan jantung di rumah sakit umum daerah (RSUD).

BACA JUGA:Dorman Borisman Meninggal Dunia, Sempat Alami Diabetes, Stroke, hingga Kaki Diamputasi

Jokowi menyatakan, layanan penyakit stroke dan jantung tidak hanya terbatas di kota-kota besar. Ia menambahkan berbagai daerah kecil seperti Kabupaten Muna juga perlu memberikan perhatian terhadap layanan stroke dan jantung.

"Saya lihat hampir di semua daerah, penyakit yang menonjol itu adalah stroke dan jantung. Problemnya, kalau di sebuah kabupaten atau kota yang jauh dari provinsi, kalau tidak segera ditangani nanti akan menjadi problem,” ujar Jokowi.

Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus memberikan bantuan kepada rumah sakit daerah, seperti RSUD dr. Baharuddin Kabupaten Muna, sebagai dukungan terhadap layanan penyakit jantung dan stroke di daerah.

Pemerintah pusat memberikan berbagai bantuan seperti CT Scan, Catheterization Laboratory (Cath Lab), dan bantuan lain kepada RSUD untuk pelayanan stroke dan jantung di daerah.

BACA JUGA:Willy Dozan Ungkap Betharia Sonata Terserang Stroke, Gegara Gula Darah Tinggi

"Oleh sebab itu sekarang, Kementerian Kesehatan banyak mengirimkan CT Scan, Cath Lab, mammogram. Saya kira, ini yang selalu saya cek di rumah sakit di daerah. Di sini yang ada. Sudah dikirim CT Scan-nya. Dokter spesialisnya, Alhamdulillah juga ada," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan bahwa kelengkapan alat kesehatan di RSUD harus diimbangi oleh keberadaan dokter spesialis.

"Untuk kesehatan yang paling penting nanti CT Scan ada. Nanti akan dikirim lagi mammogram, Catch Lab, biar kelengkapan alat kesehatannya semuanya standar. Tetapi juga harus ada dokter spesialis yang dapat mengoperasikan alat-alat yang sangat modern ini," kata Jokowi.

BACA JUGA:Willy Dozan Ungkap Kondisi Terkini Betharia Sonata Usai Dirawat Gegara Stroke: Sarafnya Masih Lemah

Menanggapi kebutuhan dokter spesialis, Direktur RSUD dr. Baharuddin Kabupaten Muna Muhammad Marlin menyatakan, RSUD dr. Baharuddin telah memiliki 4 layanan spesialis dasar seperti spesialis anak, bedah, penyakit dalam, dan obgin.

Selain spesialis dasar, RSUD dr. Baharuddin juga memiliki layanan spesialistik jiwa, syaraf, mata, THT (telinga, hidung, dan tenggorokan), ortodonti, dan bedah mulut.

Untuk meningkatkan layanan spesialistik, Direktur Muhammad Marlin berharap, RSUD dr. Baharuddin mendapatkan tenaga tambahan untuk spesialis anak dan spesialis bedah.

Menurutnya, banyak permintaan terhadap dua layanan spesialis tersebut di Kabupaten Muna.

BACA JUGA:Betharia Sonata Sakit Stroke dan Sempat Dirawat, Anak Umumkan Kondisi Terkini

"Kami berharap spesialis dasar yang ada sekarang bertambah jumlahnya di spesialis anak kemudian di spesialis bedah. Kalau spesialis penyakit dalam sudah 2 dan spesialis kandungan kebidanan sudah 3,” kata dia.

Cakupan layanan RSUD dr. Baharuddin menjangkau sekitar 226 ribu jiwa masyarakat yang tinggal di Kabupaten Muna.

Namun, jumlah cakupan pasien bisa lebih dari itu karena RSUD dr. Baharuddin juga menjadi rujukan regional yang melayani pasien dari Kabupaten Muna Barat dan Kabupaten Buton Tengah.

BACA JUGA:Stunting dan Penyakit Tak Menular Jadi Fokus Jokowi, 330 Ribu Orang Meninggal karena Stroke

Untuk optimalisasi layanan Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefro (KJSU), Direktur Muhammad Marlin menyatakan, layanan stroke sudah berjalan optimal.

Untuk layanan kanker, jantung, dan uronefro, RSUD dr. Baharuddin masih mengusulkan beberapa spesialis untuk memperkuat layanan KJSU.

"Untuk jantung, saya tadi konfirmasi bahwa ada yang sedang sekolah di Unhas, tetapi baru semester dua,” kata Direktur Muhammad Marlin.

Untuk mendukung layanan RSUD dr. Baharuddin, Kemenkes terus memberikan dukungan melalui DAK 2024 dan bantuan SIHREN atau Strengthening Indonesia’s HealthCare Referral Network, yakni penguatan sistem layanan kesehatan rujukan.

BACA JUGA:Penelitian Terbaru: Pasien Gagal Ginjal Memiliki Risiko Tinggi Terkena Serangan Jantung dan Stroke

Beberapa bantuan yang dialokasikan melalui SIHREN di antaranya berupa inkubator bayi, monitor neonatus, ventilator non-invasif echocardiography, IHK (Imunohistokimia) Set, mammography, set endurologi basic, USG doppler, USG ECHO portable neonatus, dan berbagai alat penunjang kesehatan rujukan lainnya.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengapresiasi kondisi fisik RSUD dr. Baharuddin Kabupaten Muna mulai dari kondisi gedung, kebersihan, hingga tata ruang.

"Gedungnya bagus, tata ruangnya bagus, bersih, saya kira itu yang harus semuanya menuju ke sana," kata Presiden Jokowi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenkes