"Guru bisa belajar mandiri melalui Awan Penggerak," ujarnya.
Nunuk menjelaskan, saat ini dibutuhkan satu wadah yang dapat mengakomodasi kebutuhan belajar guru juga untuk melakukan kolaborasi dengan guru lain yang dapat diakses secara offline, namun tetap bersinergi dengan Platform Merdeka Mengajar.
BACA JUGA:Wujudkan Pendidikan Inklusif, Guru Diberi Modul Pelatihan Lewat PMM
Awan Penggerak, kata dia, memberikan kesempatan dan materi yang sama bisa diakses oleh guru baik di daerah regular maupun di daerah khusus dengan kendala jaringan internet.
"Awan Penggerak diharapkan menjadi solusi dalam rangka pemerataan akses dan mutu layanan pendidikan serta menjamin keadilan (equality) antara guru di daerah khusus dan/atau satuan pendidikan yang mengalami kendala jaringan internet dengan daerah lainnya," ungkap Nunuk.
Awan Penggerak memudahkan guru dan tenaga kependidikan untuk mengakses informasi, referensi, dan inspirasi yang ada dalam Platform Merdeka Mengajar.
BACA JUGA:Pentingnya Pengelolaan Platform PMM dalam Kurikulum Merdeka, 3 Juta Guru Log In
Awan Penggerak juga menyajikan informasi yang dikemas dalam bentuk buku bacaan elektronik, artikel, video pembelajaran, regulasi, pelatihan mandiri, dan sumber belajar lainnya.
Hingga akhir 2023, telah ada 15 kabupaten yang memanfaatkan Awan Penggerak.