Pengamat Transportasi Ungkap Dua Penyebab Utama Terjadinya Kecelakaan pada Bus Pariwisata

Jumat 24-05-2024,13:28 WIB
Reporter : Ayu Novita
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID – Maraknya kecelakaan transportasi umum terutama bus pariwisata turut menyita perhatian berbagai pihak.

Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno angkat bicara terkait dua penyebab umum terjadinya kecelakaan pada bus pariwisata.

BACA JUGA:Hanya 69 Persen Bus Pariwisata Kantongi Bukti Lulus Uji Laik Jalan

BACA JUGA:Terkuak Penyebab Bus Tak Laik Jalan Tetap Beroperasi, Ini Kata Pengamat

“Pertama, rem blong pada jalan yang substandar dan kedua microsleep disebabkan pengemudi mengalami kelelahan mengemudi,” ujarnya kepada Disway.id pada Jumat, 23 Mei 2024.

Menurutnya, pola tersebut dipicu dari karakteristik angkutan wisata yang tidak diatur trayeknya dan tidak diatur waktu operasinya.

“Mereka bisa beroperasi dimana saja dan kapan saja tanpa ada batasan waktu operasi,” jelasnya.

BACA JUGA:Gara-gara Sopir Bus Pariwisata Bimario Microsleep, Siswa SMP Malang Jadi Korban Kecelakaan Maut

Sementara itu, kata Djoko, banyak jalan menuju destinasi wisata hampir semuanya tidak sesuai regulasi, baik memiliki hazard dan berpotensi resiko rem blong bagi kendaraan besar.

Kemudian, untuk panjang jari jari tikungan dan lebar lajur yang tidak ramah bagi kendaraan besar dengan panjang 12 meter dan lebar 2,5 meter.

“Hal inilah yang seringkali mencelakakan bus wisata karena mereka dituntut harus mengantar ke tujuan wisata oleh penggunanya,” jelasnya.

BACA JUGA:Bus Pariwisata Wajib Uji Laik Jalan sebelum Libur Panjang Hari Waisak 2024

Djoko juga mengungkapkan, hampir semua pengguna bus pariwisata membuat jadwal kegiatan perjalanan sungguh tidak manusiawi.

“Aktivitas dari pagi hingga sore untuk berwisata, kemudian malamnya berada di jalan untuk pulang, tidak memberikan waktu pengemudi untuk beristirahat,”tuturnya.

Ia mencontohkan dalam hal ini pada kasus bus pariwisata Ardiansyah Plat Nomor Kendaraan S 7322 UW menabrak tiang pesan-pesan (variable message sign/VMS) di KM 712.400A Tol Surabaya-Mojokerto, Senin, 16 Mei 2022.

Kategori :