JAKARTA, DISWAY.ID-- Opie Kumis menceritakan masa hidupnya yang penuh inspirasi. Termasuk salah satunya ketika Opie mengaku pernah menjadi kuli bangunan dan kenek.
Opie Kumis menjalani profesi sebagai kuli bangunan dan kenek selama 4 tahun. Dari kerja kerasnya, sang pelawak hanya diupah sangat sedikit yakni sebesar Rp15 ribu saja.
BACA JUGA:Niat Mulia Opie Kumis Jika Lolos Nyaleg DPRD, Sumbang Gaji ke Pesantren
BACA JUGA:Komeng Dulang Suara Banyak Jadi Calon Anggota DPD, Opie Kumis: Udah Garisan Allah
“Saya pernah jadi kuli bangunan selama 4 tahun. Jadi kenek yang bertugas ngaduk semen sama pasir,” ujar pelawak 66 tahun tersebut, seperti dikutip dari channel YouTube VINDES, pada Kamis 23 Mei 2024.
“Itu gaji saking sedikitnya, kesandung dikit langsung hilang,” tambahnya.
Selain menjadi kuli bangunan dan kenek, Opie Kumis tak menampik pernah menjadi penjual ayam cemani palsu. Profesi itu dilakoni oleh Opie ketika itu tengah marak praktik perdukunan.
“Jadi, saya beli tuh ayam negeri yang ukurannya sama dengan ayam cemani. Tapi yang bulunya masih pada bondol. Itu ayam saya pilox hitam dan dimasukkan ke dalam keranjang untuk dijual,” tutur Opie.
“Ada saja orang yang nyari karena butuh ayam cemani yang murah. Terus saya bilang saja, kalau saya jual. Tapi saya enggak mau keluarin tuh ayam, biar mereka (pembeli) lihat dari keranjang saja.”
BACA JUGA:Opie Kumis Jual Burung Kesayangan Buat Modal Nyaleg, Murai Laku Rp25 Juta
BACA JUGA:Kisah Lucu Opie Kumis Tapi Bikin Sedih: Kalau Kita Yakin, yang Kotor Aje Bisa Jadi Obat!
Akal bulus Opie Kumis untuk mencari rupiah tak berhenti sampai di situ. Dia juga pernah berjualan sandal kulit di dalam gerbong kereta. Sandal-sandal itu diambilnya dari pengrajin di kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan.
“Jadi saya ambil sandal-sandal itu dari pengrajin langsung dengan harga cuma Rp3.000. Saya jual lagi di kereta dari sore ke maghrib. Itu sandal bisa terjual di harga Rp17.000 sampai Rp25.000," ujarnya.
Profesi apapun kata Opie Kumis akan dilakukannya demi mencari pundi-pundi Rupiah untuk hidup. Sehingga, Opie sadar betul sikapnya tidak dibenarkan itu.
“Benar ya, orang kalau enggak punya uang itu segala cara dilakukan. Barangkali ada yang masih ingat, saya minta maaf banget ya. Dulu saya memang tidak punya uang. Jadi otaknya begitu,” tutur Opie Kumis.