Klub yang dilatih mantan striker AC Milan dan Chelsea itu menderita kekalahan memalukan 7-0 dari klub yang bermarkas di Riyadh di semifinal kompetisi tahun lalu saat memimpin Al Duhail dari Qatar.
“Kami mengubah sedikit strateginya, ini tidak sama ketika Anda bermain di kandang dan tandang,” katanya tentang pergantian taktik antara leg pertama dan kedua.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-20 Mampir ke Como 1907 Milik Hartono Bersaudara, Sebelum Ikuti Toulon Cup 2024
BACA JUGA:Final Europa League: Atalaanta Hajar Jawara Bundesliga Tak Terkalahkan, Ademola Lookman Hattrick
Hernan Crespo memahami situasi para pemain, beberapa pemain tidak bermain dalam kondisi 100 persen, namun mereka bermain dengan hati.
“Saya bukan seorang jenius, namun saya mencoba bekerja dengan staf saya. Sepak bola itu dinamis dan ini tentang para pemain, bukan saya.
“ Satu-satunya hal yang saya katakan kepada para pemain adalah kami harus percaya, bahwa kami memiliki bakat untuk bermain sepak bola di lapangan”.
Crespo mengakui performa standar yang ditampilkan Al-Ain pada kemenangan leg kedua tidak biasa.
BACA JUGA:Euro 2024: Penyerang Atalanta, Josip Ilicic Secara Mengejutkan Masuk Skuad Sementara Timnas Slovenia
BACA JUGA:Euro 2024: Marcus Rashford Tersingkir dari Skuad Sementara Timnas Inggris
“Tidak mudah untuk mencapai sesuatu seperti ini, penampilan ini, di level setinggi ini, di final,”kata Crespo.
Hernan Crespo percaya pada para pemain, dengan keberanian, dan bermain dengan hati.
“Tidak mudah memainkan pertandingan seperti ini dengan kepribadian seperti ini,”ungkap Crespo