JAKARTA, DISWAY.ID – Jeffrey P Bomanak yang mengaku sebagai pimpinan OPM TPNPB melayangkan protesnya dan menuding YNI Polri kuasai RSUD Paniai pada Minggu 26 Mei lalu.
Bahkan dalam video yang dilansir di facebook, Jeffrey mengatakan bahwa pihaknya dibawah Organisasi Papua Merdeka atau OPM mengutuk tindakan opesif dari TNI Polri dan menuding adanya pengusiran warga dari RSUD Paniai.
Akan tetapi pernyataan dari Jeffrey ini bertolak belakang dengan tindakan yang selama ini dilakukan oleh anggota atau anak buahnya yang kerap membuat kerusuhan bahkan membakar Puskesmas hingga sekolah diberbagai wilayah Papua.
BACA JUGA:Teman Kerja Pegi Beri Kesaksian Muka Umum, Polisi Ambil Tindakan
Puskesmas dan sekolahan serta fasilitas lainnya dibangun oleh pemerintah Indonesia berujuan untuk memberikan layanan pada masyarakat Papua.
Jeffrey mengatakan sebagai negara yang masuk dalam PBB serta anggota WHO, Indonesia harus bertanggung jawab atas kesehatan warga negaranya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sebby Sambom yang mengaku sebagai Juru Bicara TPNPB yang mengatakan bahwa TNI dan Polri membuat warga ketakutan dan melakukan siaga satu serta dan menempati posisi disekitar RSUD Paniai, kios-kios, sekolah-sekolah sebagai pos-pos penjagaan.
Menurut Sebby tindakan TNI Polri telah melanggar prinsip-prinsip Hukum dan HAM Internasional yang tertuang dalam Hukum Humaniter Internasional tentang perlindungan tempat pelayanan kesehatan dan pasien serta pelayanan kesehatan.
BACA JUGA:Pengakuan Mengejutkan Teman Kerja Pegi Alias Perong: Kan Malam Itu Dia Bersama Saya di Bandung
BACA JUGA:Teman Vina Cirebon, Linda Hari Ini Diperiksa Polda Jabar
Sebby menuding hal ini menunjukkan bahwa militer Indonesia tidak mampu menghargai kemanusiaan.
Akan tetapi jika melihat kebelakang komandan TPNPB OPM ini selalu membela jika anggotanya melakuakan perusuhan, pengrusakan serta pembakaran di berbagai fasilitas kesehatan di Papua.
Pembelaan ini dengan dalih bahwa fasilitas kesehatan atau Puskesmas tersebut dijadikan sebagai matkas dari TNI Polri.
Pihak pemerintah Indonesia mengatakan bahwa pembangunan fasiltas serta Puskesmas tersebut merupakan sebagai bentuk perhatian dan peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat Papua, terutama di lokasi yang cukup jauh di pedalaman serta pegunungan.