BACA JUGA:Pengidap Diabetes Dilarang Makan Makanan Manis? Ini Penjelasan Ahli
BACA JUGA:Buya Yahya Ungkap Cara Memilih Hewan Kurban sesuai Syariat Islam: Tidak Ada Batasan Bobot, Tapi...
Pada Desember 2023 lalu, TPNPB OPM atau KKB Papua melakukan pembakaran di Distrik Kebo kapupatan Paniai.
Tragedi penyerangan kelompok separatis teroris di Papua membawa duka bagi para tenaga kesehatan di Bumi Cenderawasih.
Dalam penyerangan yang terjadi pada September 2021 lalu, Kelompok Bersenjata Papua membakar sejumlah fasilitas publik yang ada di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang.
Pada bulan yang sama, tepatnya tanggal 13 September 2021, KKB kembali melakukan penerangan terhadap warga di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
BACA JUGA:Penjualan BBM Pertamax Green 95 Terus Diperluas, Sinyal Pertalite Bakal Hilang?
BACA JUGA:7 Pemain Naturalisasi Andalan STY Tiba di Jakarta, TC di Lapangan ABC GBK sore ini
Akibat penyerangan ini, seorang perawat dilaporkan meninggal dunia, empat perawat lainnya luka-luka, satu perawat dilaporkan hilang, dan 300 nakes lainnya diungsikan.
Selain itu pada Oktober 2023, KKB juga melakukan penyerangan terhadap pekerja yang sedang membangun puskesmas di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Dalam penyerangan 22 pekerja, seorang pekerja dikabarkan tewas dan pekerja lainnya harus diungsikan.
Sedangkan pihak KKB atau TPNPB OPM sendiri hingga saat ini sejak mereka mengumumkan berdirinya dan menyatakan diri untuk memerdekaan Papua belum ada aksi nyata dalam memberikan dukungan pada masyarakat Papua.
Bahkan saat warga Papua pegunungan tengah dilanda kelaparan pada 2023 lalu, TPNPB OPM sibuk dengan berbagai pernyataan perang dan penyanderaan Pilot Susi Air oleh Egianus Kagoya.