JAKARTA, DISWAY.ID-- Pemberian vaksin atau imunisasi untuk sejumlah penyakit berbahaya telah diberikan sejak anak baru lahir.
Imunisasi ini bertujuan membentuk kekebalan agar tubuh tidak mudah tertular atau terkena gejala berat apabila terserang penyakit.
BACA JUGA:Jadwal Imunisasi Anak, Ketahui Dampak apabila Tak Lengkap!
Sejauh ini, terdapat beberapa jenis imunisasi dasar yang menjadi program pemerintah agar anak melengkapinya, seperti hepatitis, BCG, campak-rubella, hingga HPV.
Kendati demikian, kesadaran masyarakat terkait pentingnya imunisasi ini masih rendah.
Tak sedikit orang tua yang enggan anaknya mendapatkan imunisasi.
Padahal, pemberian vaksinasi sejak dini ini sangat penting bukan hanya terhadap diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain.
Petugas dari Dinas Kesehatan BS saat memberikan imunisasi pada anak - anak di salah satu SD di BS--
Kasubdit IUS dan SDI Direktorat Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan dr. Lily Rivai, M.Epid menjelaskan, anak yang tidak diimunisasi tidak memiliki kekebalan yang sempurna.
BACA JUGA:Pekan Imunisasi Sedunia: 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi Dibayangi Ancaman Penyakit Ini
BACA JUGA:Bunda Wajib Tahu, Imunisasi Rotavirus Terbukti Efektif dan Cegah Kematian Akibat Diare
"Mereka rentan terhadap penyakit-penyakit berbahaya, mudah tertular, kalau terjangkit dia akan menderita sakit yang berat, bisa jadi menimbulkan kecacatan bahkan meninggal dunia," paparnya, dikutip dari YouTube Kementerian Kesehatan, Selasa, 28 Mei 2024.
Selain itu, anak yang tidak diimunisasi dan terjangkit penyakit akan menjadi sumber penularan bagi anak-anak lain atau orang-orang di sekitarnya.
Hal ini berbuntut pada salah satu tujuan imunisasi tidak tercapai, yakni kekebalan kelompok atau herd immunity.