JAKARTA, DISWAY.ID-- Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan dukungannya terhadap program perumahan untuk rakyat.
Demikian seiring pentingnya perumahan bagi kelas pekerja dan rakyat yang merupakan kebutuhan primer, sebagaimana diatur dalam UUD 1945.
"Hal ini juga masuk dalam 13 Platform Partai Buruh, di mana jaminan perumahan adalah jaminan sosial yang akan kami perjuangkan," ujar Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, Rabu 29 Mei 2024.
BACA JUGA:Potongan Gaji Iuran Tapera untuk UMR Jakarta Mulai Rp 126.684 Per bulan, Begini Hitungannya
Namun, ia mengingatkan perlunya revisi program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang saat ini bakal dijalankan oleh pemerintah.
Said menyoroti ketidaktepatan program tersebut, karena tidak memberikan kepastian terkait apakah buruh dan peserta Tapera akan otomatis mendapatkan rumah setelah bergabung dengan program tersebut.
"Secara akal sehat dan perhitungan matematis, iuran Tapera sebesar 3% (dibayar pengusaha 0,5% dan dibayar buruh 2,5%) tidak akan mencukupi buruh untuk membeli rumah pada usia pensiun atau saat di PHK," tegasnya.
Selain itu, penurunan upah riil buruh dalam lima tahun terakhir juga menjadi alasan lain mengapa program Tapera dinilai tidak tepat untuk dijalankan saat ini.
BACA JUGA:Tanggapi Gaji Pekerja Dipotong untuk Tapera, Menteri PUPR Pastikan Uangnya Tak Akan Hilang
Menurut Said Iqbal, program ini terkesan hanya sebagai pengumpul dana dari masyarakat tanpa kontribusi iuran dari pemerintah.
"Tapera kurang tepat dijalankan sebelum ada pengawasan yang melekat untuk mencegah korupsi dalam pengelolaan dananya," tutupnya.