Menurut Yusuf, suara yang didengar jamaah adalah suara penerjemah. Artinya tidak diterjemahkan oleh mesin. Rata-rata para penerjemah adalah mahasiswa Universitas Islam Madinah. Termasuk para penerjemah bahasa Indonesia merupakan mahasiswa Indonesia. "Ada beberapa orang. Mereka bergantian," kata Yusuf. (*)