Jamaah Haji Bisa Dengarkan Khutbah Jumat di Masjidilharam dan Nabawi dalam Bahasa Indonesia

Kamis 30-05-2024,23:45 WIB
Reporter : Tomy Gutomo
Editor : Tomy Gutomo

MADINAH, DISWAY.ID – Khutbah salat Jumat di Masjidilhatam dan Masjid Nabawi tentunya memakai bahasa Arab. Tidak semua jamaah haji bisa berbahasa Arab. Tapi jangan khawatir, pengelola Masjidilharam dan Masjid Nabawi menyediakan penerjemah khutbah dalam berbagai bahasa.

"Daripada tidak paham sama sekali khotbah jumatnya, lebih baik mendengarkan terjemahannya," kata Yusuf Febian, mahasiswa semester 5 jurusan Syariah di Universitas Islam Madinah. 

Mahasiswa jurusan Syariah itu membagikan tips bagi jamaah haji Indonesia yang ingin memahami isi khotbah jamaah haji di Masjidilharam dan Masjid Nabawi. "Ada dua cara, lewat aplikasi radio atau lewat website," kata Yusuf.

BACA JUGA:Jadi yang Termuda di Kloter, Mahira Bersyukur Bisa Temani Orang Tua Berhaji

BACA JUGA:PT Pos Indonesia Buka Layanan Cargo Jamaah Haji, Rp 99 Ribu Per Kilogram

Fasilitas bagi jamaah ini, kata Yusuf, sudah ada sejak 2 tahun lalu. Ia membagikan tutorial tentang mendengarkan khutbah berbahasa Indonesia itu di Instagram Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Madinah.


Yusuf Febian, mahasiswa Universitas Islam Madinah. -Dokumentasi Pribadi-

Ada dua cara untuk mendengarkan khutbah Jumat di Masjid Nabawi dan Masjidilharam versi bahasa Indonesia. Pertama melalui website https://manaratalharamain.gov.sa. Setelah itu klik tombol merah, lalu pilih masjid. 

"Setelah dipilih masjidnya, tinggal pilih bahasa. Pilih saja bahasa Melayu," kata Yusuf. 

Ada banyak pilihan bahasa di website itu. Yakni Melayu, Prancis, Urdu, Inggris, China, Rusia, Turkiye, India, Hausa (Nigeria), dan Persia. 

BACA JUGA:Hasil Pemeriksaan 24 WNI Arab Saudi, 22 Jamaah Dibebaskan, Tetap Tak Boleh Masuk Makkah

BACA JUGA:24 WNI Ditangkap saat Miqat di Bir Ali karena Tak Punya Visa Haji

Cara kedua, kedua, kata Yusuf, menggunakan aplikasi radio. Tentu jamaah harus meng-install dulu aplikasi radio dari play store atau app store. 

"Untuk Masjid Nabawi frekuensinya 99.0 FM. Sedangkan Masjidilharam, frekuensinya 90.50 FM," kata alumnus Pondok Pesantren Ma'had Ihya As-Sunnah, Taksimalaya itu.

Yusuf mengingatkan agar jamaah memakai headset. Baik yang memakai kabel ataupun yang memakai Bluetooth. Tentu agar suaranya tidak mengganggu jamaah di sebelahnya.  

Kategori :