Donald Trump Dinyatakan Bersalah oleh Juri Pengadilan New York, Hukuman Penjara 4 Tahun Menunggu

Jumat 31-05-2024,15:31 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

Juri memutuskan Trump bersalah atas kasus pemalsuan dokumen bisnis setelah menjalani presentasi di ruang sidang selama lima minggu.

BACA JUGA:Kamaruddin Simanjuntak Desak Kejaksaan Usut Aktivitas Tambang di Kalsel yang Diduga Rugikan Negara yang Merusak Lingkungan

BACA JUGA:Terkait Putusan MA Minta Cabut Batasan Usia Cagub dan Cawagub, Begini Kata Pengamat Politik UI

Dalam persidangan tersebut, pengadilan juga menampilkan kesaksian eksplisit bintang porno Stormy Daniels tentang hubungan seksual yang dia alami dengan Trump pada tahun 2006.

Akan tetapi kesaksian dari Stormy dibantah oleh Trump dan mengatakan dirinya tidak pernah berhubungan seks dengan Daniels.

Akan tetapi salah satu saksi yang bernama Michael Cohen, bersaksi bahwa Trump menyetujui pembayaran uang tutup mulut sebesar 130.000 dolar Amerika kepada Daniels menjelang akhir Pemilu 2016 lalu.

Dalam kesaksiannya, Cohen mengatakan jika dialah yang menangani pembayaran tersebut dan juga mengatakan jika Trump menyetujui rencana tersebut.

BACA JUGA:Sinopsis Moana 2, Serunya Petualangan dan Perjalanan ke Lautan Jauh di Oceania

BACA JUGA:Hari Sepeda Sedunia 2024, Event Bersepeda Bersama Digelar di Magelang, Jakarta, Surabaya, dan Batam

Merchan yang merupakan pengacara Trump mengecam kredibilitas Cohen dengan menyoroti catatan kriminal dan pemenjaraannya serta sejarah kebohongannya. 

Merchan juga memperingatkan juri untuk memeriksa kesaksiannya dengan cermat.

Atas keputusan juri ini, tim kampanye Biden mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang kebal hukum dan mendesak para pemilih untuk menolak Trump dalam pemilu.

“Hanya ada satu cara untuk menjauhkan Donald Trump dari Ruang Oval,di kotak suara,” kata tim kampanye.

Tim pengacara Trump juga akan segera melakukan banding atas keputusan juri ini.

"Kami akan mengajukan banding secepat yang kami bisa. Kami akan mempercepat peninjauan kasus ini," kata pengacara Trump, Will Scharf.

Kategori :