BACA JUGA:Visa Ungkap Lanskap pembayaran di Indonesia Akan Bertransformasi Menggunakan Teknologi AI
BACA JUGA:Menparekraf Apresiasi Komib, Berhasil Ciptakan Mesin Pemilah Sampah Otomatis dengan Teknologi AI
Kecerdasan buatan dengan kapasitas yang besar ini diperlukan untuk memahami bagaimana tubuh manusia bekerja secara alamiah dan memberikan layanan kesehatan terbaik kepada manusia, tuturnya.
Teknologi AI juga akan berdampak pada layanan kesehatan yang sejak lama menggunakan metode empiris.
Dalam hal ini, AI menjadi alat yang bisa mempelajari informasi dan terus berkembang.
"Iya, pertama bagi saya AI itu alat. Tapi mereka perlu belajar. Saya beri contoh apa yang kami lakukan di Indonesia. Kami melakukan standarisasi dan digitalisasi sinar-X, format DICOM. Jadi kita bisa meminta mesin AI untuk mempelajari hasil rontgen mana yang berpotensi TBC."
aya AI itu alat. Tapi mereka perlu belajar. Saya beri contoh apa yang kami lakukan di Indonesia. Kami melakukan standarisasi dan digitalisasi sinar-X, format DICOM. Jadi kita bisa meminta mesin AI untuk mempelajari hasil rontgen mana yang berpotensi TBC."