Gus Gudfan sudah beberapa kali menempati posisi bendahara di NU.
Ia pernah memiliki jabatan sebagai Bendahara Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa pada masa khidmah 2012-2017.
Lanjut ia pernah menjabat sebagai bendahara Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) PWNU Jawa Timur pada masa khidmah 2013-2018.
Kemudian ia juga pernah diberikan tugas sebagai Penasihat RMI PWNU Jawa Timur 2018-2023.
BACA JUGA:PBNU Siap-siap, Muhammadiyah Kaji Dulu Soal Konsensi Tambang untuk Ormas Keagamaan
Dan juga Penasihat Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor masa khidmah 2019-2023.
Gus Gudfan sempat menimba ilmu di Lamongan dan aliyah di Jombang, Jawa Timur sejak ibtidaiyah hingga tsanawiyah.
Bahkan Gus Gudfan juga merupakan seorang sarjana pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Darul Ulum Jombang.
Setelah masa kuliahnya selesai, Gus Gudfan terjun ke dunia bisnis sejak 2003 hingga sekarang.
Ada beberapa perusahaan yang pernah dijajal Gus Gudfan sebagai komisaris dan direksi, di antaranya yaitu minyak dan gas, petrokimia, informasi dan telekomunikasi (IT), dan pertambangan batu bara.
Bahkan perusahannya tersebut sudah memiliki kantor cabang yang berlokasi di beberapa wilayah Indonesia seperti Surabaya, Bali, Semarang, dan Cilegon.
Gus Gudfan mengatakan ada perusahaan tambang batu bara yang ia kelola di Kalimantan Tengah.
"Sebenarnya ada empat, tiga lagi proses pembebasan lahan dan pengurusan izin," ujar Gus Gudfan, dikutip dari laman NU Online.