4. Melaksanakan Ibadah Haji
Kemudian amalan yang memiliki nilai sempurna di mata Allah SWT adalah melaksanakan ibadah haji.
Haji merupakan rukun Islam kelima dan menjadi amalan yang disunahkan pada bulan Dzulhijjah.
Hal ini juga dijelaskan para ulama yang disampaikan Syekh Muhammad Abdurrahman bin Abdurrahim Al-Mubarakfuri:
لِأَنَّهَا أَيَّامُ زِيَارَةِ بَيْتِ اللهِ وَالْوَقْتُ إِذَا كاَنَ أَفْضَلَ كاَنَ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيْهِ أَفْضَلُ
Artinya: "Karena 10 hari awal Dzulhijjah tersebut menjadi hari berkunjung ke Baitullah, sementara suatu waktu apabila lebih mulia dari waktu yang lain, maka amal kebaikan di dalamnya juga lebih utama." (Abdurrahman Al-Mubarakfuri, Tuhfatul Ahwadi, [Bairut, Dârul Kutub Al-'Ilmiyyah: 1999], juz III, halaman 386).(2)
5. Memperbanyak Dzikir dan Doa
Bulan Dzulhijjah juga merupakan waktu yang tepat untuk memperbanyak dzikir dan doa. Berdzikir kepada Allah SWT dan memohon ampunan-Nya dapat membersihkan hati dan meningkatkan ketaqwaan.
6. Mengucapkan Takbir
Mengucapkan takbir, tahmid, dan tasbih merupakan amalan yang dianjurkan di sepuluh hari pertama Dzulhijjah.
Takbir merupakan ungkapan syukur kepada Allah SWT dan memperbesar-Nya.
BACA JUGA:Jadwal Puasa Idul Adha 2024: Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Lengkap Niat
7. Memperbanyak Istighfar
Memohon ampunan kepada Allah SWT adalah tindakan yang sangat dianjurkan, terutama di bulan Dzulhijjah.
Dengan memperbanyak istighfar, seseorang dapat membersihkan diri dari dosa-dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.