Hargai Felix Siauw, Ustaz Zulkarnain Tegaskan Puasa Arafah Tak Harus Sama dengan Arab Saudi: Puasa itu 9 Dzulhijjah

Hargai Felix Siauw, Ustaz Zulkarnain Tegaskan Puasa Arafah Tak Harus Sama dengan Arab Saudi: Puasa itu 9 Dzulhijjah

Berbeda dengan Felix Siauw, Ustaz Zulkarnain Jawab Keraguan Puasa Arafah Nggak Bareng Arab Saudi--Tangkapan layar/YouTube Hadits TV

JAKARTA, DISWAY.ID - Penceramah Ustaz Dr. Zulkarnain Umar menanggapi adanya perbedaan Puasa Arafah yang terjadi di Arab Saudi dan Indonesia.

Arab Saudi baru saja melaksanakan Puasa Arafah bersamaan dengan wukuf, sedangkan Indonesia sehari setelahnya namun masih berdasarkan tanggal 9 Dzulhijjah yang sudah ditentukan oleh pemerintah.

Dr Zulkarnain sangat menghargai adanya perbedaan tersebut, hal ini terungkap dalam ceramahnya di kanal YouTube.

Awalnya, ada seseorang yang bertanya terkait perbedaan pelaksanaan puasa tersebut.

BACA JUGA:Berbeda dengan Felix Siauw, Ustaz Zulkarnain Jawab Keraguan Puasa Arafah Nggak Bareng Arab Saudi: Ditengok Anak Bulan Belum Ada

Orang itu juga sempat menyinggung Ustaz Felix Siauw yang meyakini jika puasa Arafah harus berpatokan pada wukuf di Arafah saat menunaikan ibadah haji.

Ustaz Zulkarnain kemudian mencoba meluruskan dan mencoba untuk tetap menghargai pendapat Ustaz Felix Siauw.

Pasalnya, ia juga meyakini jika Ustaz Felix pun memiliki dasar yakni dengan mengikuti ajaran Imam Maliki mengenai puasa Arafah.

"Puasa Arafah puasa 9 Dzulhijjah, itu Arafah itu kan tempat Wukuf tempat wukufnya di padang Arafah. Tapi hukum itu belum ada sejak nabi puasa 9 Dzulhijjah," ujar Ustaz Zulkarnain, dilansir dari YouTube Hadist TV, pada Rabu 28 Juni 2023.

BACA JUGA:Apa Doa di Hari Puasa Arafah? Simak Penjelasan Mufti Mekkah Syaikh Shalih Al-Fauzan

Ustaz Zulkarnain pun menekankan jika Nabi Muhammad SAW puasa 9 Dzulhijjah, namun perintah Haji dilaksanakan pada tahun 6 Hijriah.

Lantas nabi Muhammad SAW diketahui baru menjalankan wukuf pada 10 Hijriah.

"Kalau menurut hukum, di Arafah puasa 9 Dzulhijjah maka orang Papua tak akan pernah bisa puasa karena ketika orang wukuf, di Papua sudah malam," tegasnya.

"Apalagi di ujung sana semakin ke barat, eh semakin ke timur, semakin dulu maghribnya di sana," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: