JAKARTA, DISWAY.ID - Ustadz Adi Hidayat memberikan informasi terkait tata cara melakukan puasa Arafah di bulan Dzulhijjah.
Puasa Arafah menjadi ibadah yang memiliki banyak keistimewaan karena dikerjakan di bulan Dzulhijjah yang mana termasuk bulan haram sehingga pahala dilipatgandakan.
"Puasa Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, yang punya keutamaan yang besar daripada puasa awal Dzulhijjah lainnya," kata Ustadz Adi Hidayat, dikutip Disway.ID dari kanal YouTube Sirathul Mustaqim pada Sabtu, 8 Juni 2024.
Seperti biasa umat Islam sudah diperbolehkan untuk puasa sunnah sejak tanggal 1 Dzulhijjah.
BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat Ungkap Fakta Hewan Kurban Jadi Kendaraan Umat Islam Masuk Surga, Hadistnya Lemah?
"Puasa sunnah dapat dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah. Bagi yang tidak biasa berpuasa sunnah, puasa sejak tanggal 1 Dzulhijjah dapat menjadi latihan sebelum masuk puasa Arafah tanggal 9 Dzulhijjah," imbuhnya.
Bagaimana jika ingin mengajarkan anak-anak puasa sunnah Arafah? Bisa mulai sejak tanggal 1 sebagai latihan.
"Kalau anak-anak latihan puasa, bukanya boleh sampai Ashar," terangnya.
Akan tetapi untuk orang dewasa menjalankan puasa harus satu hari penuhseperti saat puasa Romadon.
BACA JUGA:Apakah Hewan Kurban akan Menjadi Kendaraan di Akhirat? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Faktanya
Sahur sebelum terbit fajar (waktu subuh) dimulai, berpuasa sampai terbenamnya matahari (waktu maghrib).
Jangan lupa niat untuk puasa dilafalkan sejak malam hari sebelum berpuasa dan melakukan kegiatan makan sahur yang disunnahkan.
"Kemudian ibadah puasa dibarengi dengan ibadah sholat wajib dan sunnah, bersedekah dan membaca Al Quran," tukasnya.
Berikut niat puasa Arafah dan sunnah Dzulhijjah:
BACA JUGA:Apakah Hewan Kurban akan Menjadi Kendaraan di Akhirat? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Faktanya
- Niat puasa Arafah