Ustadz Adi Hidayat Ungkap Fakta Hewan Kurban Jadi Kendaraan Umat Islam Masuk Surga, Hadistnya Lemah?
Ustadz Adi Hidayat Ungkap Fakta Hewan Kurban Jadi Kendaraan Umat Islam Masuk Surga, Hadistnya Lemah?-Ceramah Ust Adi Hidayat-Facebook
JAKARTA, DISWAY.ID - Ustadz Adi Hidayat ungkap fakta soal hadist yang mengatakan hewan kurban dapat menjadi tunggangan umat Islam masuk ke surga.
UAH atau Uztads Adi Hidayat mengakui bahwa ia juga pernah mendengar pembahasan tentang hewan kurban akan mengangkut orang yang telah berkurban di hari raya Idul Adha.
Ada juga riwayat yang dibaca oleh Ustadz Adi Hidayat terkait dengan hal tersebut.
"Saya juga pernah mendengar dan membaca juga referensi-referensi terkait, Khususnya ada riwayat yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan kalimat gemukkanlah," ujar UAH dikutip daro kanal YouTube Adi Hidayat Official, pada Selasa 4 Juni 2024.
BACA JUGA:Komisi B DPRD DKI Jakarta Minta Dinas KPKP Edukasi Juru Sembelih Hewan Kurban
"Baguskanlah hewan-hewan sembelihan kalian, karena sesungguhnya hewan-hewan qurban, hewan-hewan sembelihan yang dibaguskan itu nanti akan datang di hari kiamat menjadi kendaraan kalian melewati shirat," tambahnya.
Akan tetapi yang UAH tahu, para ulama menganggap hadis tentang hewan kurban jadi tunggangan masuk surga itu tidak terlalu kuat atau hadistnya lemah.
Selain itu ada juga sebagian ulama yang lain menganggap hadis ini tak asli atau asalnya tidak diketahui dengan jelas.
"Namun demikian persoalannya, riwayat ini dan riwayat-riwayat terkait, nanti ada beberapa jenis lafadz-lafadz yang berbeda ada yang samminu atau addzimmu, besarkan, baguskan, cari yang terbaik hewan kurban kalian dan ujungnya sama bahwa sesungguhnya hewan-hewan itu akan jadi kendaraan tunggangan kalian saat melewati shirat atau di hari kiamat, seluruh riwayat-riwayat ini persoalannya dinilai oleh para ulama-ulama pakar dibidang ahli hadis itu sebagai riwayat-riwayat yang sangat lemah, bahkan sebagian di antaranya tidak memiliki asal. Sehingga disebut hadits-hadits yang bermasalah," tandasnya.
BACA JUGA:Pejalan Kaki di Johar Baru Ngeluh Trotoar Jadi Lapak Pedagang Hewan Kurban
Ada beberapa ulama hadis yang mengomentari kualitas hadis ini, seperti Ibnu Arabi, Ibnu Hajar al-Asqalani, Al-Munawi, dan Imam Suyuti.
Menurut UAH, Ibn al-Arabi Al-Maliki bahkan menyebut bahwa hampir semua hadis-hadis yang terkait dengan keutamaan penyembelihan korban dianggap berlebihan, yang sebagaimana disampaikan sebelumnya, tidak memiliki kekuatan atau dianggap lemah dalam masalah-masalah yang terkait dengan keutamaan penyembelihan hewan kurban.
Beberapa ulama seperti al-Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Talkhisul Khabir juga menyatakan bahwa riwayat ini sangat lemah. As-Shakhawi, seorang pakar hadis, dalam kitabnya yang berjudul maqasidul hasanah, juga sependapat dengan Ibnu Hajar al-Asqalani bahwa hadis ini sangat lemah.
Begitu juga dengan Al-Munawi dalam Faidul Qadir, beliau juga menyatakan bahwa hadis ini sangat lemah, begitu pula dengan Imam Suyuti.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: