Dompet Dhuafa Yogyakarta Bersama MPZ BMT Armina Salurkan Kurban Bagi Warga Transmigran

Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama Mitra Pengelola Zakat (MPZ) BMT Armina melaksanakan program Tebar Hewan Kurban (THK) di Dusun Imorenggo, Kelurahan Karangsewu.-ist-
KULONPROGRO, DIY-- Berjarak sekitar 40 km dari Kota Yogyakarta, Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama Mitra Pengelola Zakat (MPZ) BMT Armina melaksanakan program Tebar Hewan Kurban (THK) di Dusun Imorenggo, Kelurahan Karangsewu, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sebanyak 80 ekor domba telah disembelih dan didistribusikan kepada kurang lebih 130 kepala keluarga (KK) di Dusun Imorenggo. Program Tebar Hewan Kurban menjadi momen penting bagi masyarakat Imorenggo yang sejak lama mengandalkan arisan hewan kurban untuk bisa berbagi daging setiap Idul Adha.
BACA JUGA:Ribuan Dhuafa dari Sabang hingga Merauke Rasakan Manfaat Qurban dari Pertamina Patra Niaga
Dusun Imorenggo sendiri merupakan wilayah transmigrasi yang terbentuk sejak tahun 2005. Berada di kawasan pesisir, mayoritas warganya bekerja sebagai petani dan buruh harian lepas.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, warga Imorenggo mengolah lahan kebun yang didapat dari program transmigrasi pemerintah dan bekerja di kebun kebun milik orang lain.
Setiap tahunnya, warga Imorenggo hanya mampu menyembelih 2–3 ekor hewan kurban melalui sistem arisan, yang hasilnya dibagikan ke seluruh 130 keluarga secara bergiliran.
Melalui program THK, Dompet Dhuafa dan MPZ BMT Armina ingin menjawab kebutuhan dan harapan warga akan ketersediaan daging kurban yang lebih merata untuk warga Imorenggo.
Penerima manfaat Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa, Paijah (65), seorang petani yang memiliki sebidang kebun berukuran sekitar 5x5 meter di halaman rumahnya. Paijah bekerja sebagai buruh tani demi mencukupi kebutuhan rumah tangganya.
BACA JUGA:Dompet Dhuafa Tebar Hewan Kurban Hingga Palestina, Somalia, dan Myanmar
Setiap siang, Paijah pulang untuk mengurus kebun kecilnya dan lanjut merawat suaminya, Daljiman (70). Daljiman sudah lama mengalami cedera punggung saat berjualan di pasar.
“Alhamdulillah, mas, nanti bisa masak dan makan daging. Biasanya kami makan seadanya, seringnya beli tahu tempe,” ucap Bu Paijah dengan senyum tipis.
Ia pun menyampaikan doa tulus bagi para sohibul kurban, “Terima kasih dagingnya, mas. Semoga yang memberikan kurban ini diberi rezeki yang lebih, kesehatan, dan kelancaran urusannya oleh Allah SWT. Aamiin,” kata Paijah penuh harap.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa daging kurban tidak sekadar makanan, tapi juga harapan, kepedulian, dan kebersamaan untuk sesama.
Dompet Dhuafa melalui program Tebar Hewan Kurban memiliki prinsip untuk memastikan distribusi daging kurban menyasar kepada mereka yang sangat membutuhkan, Paijah adalah salah satu contohnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: