Masuk Armuzna Wajib Pakai Smart Card, Begini Prosedurnya

Minggu 09-06-2024,15:28 WIB
Reporter : Tomy Gutomo
Editor : Tomy Gutomo

MAKKAH, DISWAY.ID – Inilah bedanya penyelenggaraan haji tahun ini dan tahun sebelumnya. Tahun ini ada smart card yang akan membedakan jamaah haji yang legal atau abal-abal. Jamaah haji yang punya bisa haji resmi akan dibekali dengan kartu nusuk atau smart card. 

Nantinua hanya pemegang visa haji dan smart card yang bisa masuk ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Bagi yang tidak memiliki smart card akan dicegat oleh askar atau pihak keamanan Arab Saudi.  

Saat akan masuk Arafah pada 8 Zulhijah atau 14 Juni 2024, setiap jamaah akan melakukan proses scan barcode smart card terlebih dahulu sebelum naik ke bus.

BACA JUGA:Melempar Jumrah dalam Ibadah Haji: Sejarah dan Tata Cara Pelaksanaannya

BACA JUGA:Ini Empat Kriteria Jamaah Haji Indonesia yang Murur di Muzdalifah

"Penggunaan smart card sejak di hotel. Jamaah dicek satu per satu dari hotel. Setelah itu di-scan dan baru masuk ke dalam bus," kata Kepala Seksi Perlindungan Jamaah (Linjam) Daerah Kerja Madinah Ahmad Hanafi di Makkah, Jumat, 7 Juni 2024. 

Selanjutnya pintu bus akan disegel menggunakan stiker. Kalau stiker itu rusak sebelum masuk Arafah, smart card  jamaah akan di-scan ulang. Ini untuk menghindari jamaah yang tak punya visa haji menyusup ke bus jamaah haji reguler. 

Pemerintah Saudi akan menempatkan para petugas yang melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan seluruh jamaah di Armuzna memiliki smart card. 

Ketua Masyariq (vendor yang melayani jamaah haji Indonesia) M. Amin Indragiri mengatakan, Pemerintah Arab Saudi menyiapkan sanksi berat bagi para pihak yang melanggar.

“Ketentuan ini sengaja disampaikan sejak awal, bukan untuk menakut-nakuti. Sebab, kita justru ingin memberikan hak untuk jamaah haji yang sudah membayar," kata Amin saat rapat koordinasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bersama Masyariq dan pimpinan Maktab di Makkah.

BACA JUGA:Masjidilharam Penuh Sesak, Jamaah Haji Indonesia Sebaiknya Salat di Hotel agar Kondisi Fisik Terjaga

BACA JUGA:55 Ribu Jamaah Haji Indonesia Masuk Kriteria Murur di Muzdalifah

Pertemuan ini membahas persiapan layanan menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Salah satu yang dibahas yakni distribusi smart card yang diberlakukan tahun ini dan skema penggunaannya dalam proses pergerakan jamaah ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina. 


Jamaah haji khusus dari Mabruro Travel melakukan orientasi di Jamarat. --Mabruro Tour & Travel

Jamaah haji Indonesia menempati 73 maktab di Armuzna. Segel pada pintu bus baru dibuka di depan pintu maktab.  Amin berharap berbagai proses yang tengah disiapkan bisa berjalan sesuai rencana. 

Kategori :