"Ini bagian dari tantangan kita semua atas kebijakan baru yang diterapkan tahun ini. Tapi Insya Allah jika kerja sama antara maktab dan sektor perumahan jamaah haji Indonesia terjalin dengan baik, semua akan ringan. Ini tanggung jawab bersama,” kata Amin.
Rapat koordinasi itu dihadiri oleh Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani, Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim, para staf khusus menteri agama, para Pejabat Eselon II Kemenag, Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
Persiapan di Armuzna
Terkait persiapan di Armuzna, Amin Indragiri mengatakan pihaknya telah melakukan finalisasi persiapan layanan di Armuzna. Mulai dari kesiapan listrik dan pendingin ruangan (AC).
“Alhamdulillah siang tadi sudah uji coba di Arafah. Selama enam jam listrik dan AC dihidupkan dan Alhamdulillah berjalan dengan baik,” kata Amin Indragiri di Makkah.
Saat ini pihak Masyariq tengah menyiapkan beragam kelengkapan jamaah haji di tenda. Mulai dari memasang karpet, kasur, dan perlengkapan lainnya.
"Lebih 300 ribu meter tenda jamaah sudah dipasang conblock sehingga lantai tenda lebih rata dan harapannya bisa lebih nyaman untuk duduk dan tidur jamaah. Selama 14 hari kerja siang dan malam, sudah selesai 100 persen,” kata Amin.
Terkait konsumsi, pihak Masyariq juga akan bertanggung jawab dalam pendistribusiannya. Jamaah akan mendapatkan makanan siap saji selama di Armuzna. "Untuk makan siap saji, lebih 1,3 juta paket sudah sampai di Arab Saudi. Itu semua didatangkan dari Indonesia. Hanya tinggal dibawa ke Masyair saja,” kata Amin.
Terkait persiapan transportasi, awalnya disiapkan 600 unit bus dengan tipe city bus seperti yang digunakan untuk Bus Shalawat. "Alhamdulillah, setelah diupayakan, kita malah mendapat kabar telah memperoleh persetujuan untuk penggunaan 1.000 city bus,” kata Amin. (*)