JAKARTA, DISWAY.ID -- Manusia perlu minum air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan harian.
Minum air putih ini bisa dilakukan kapan saja, mulai pagi hingga malam hari.
Namun, terdapat kepercayaan bahwa minum di malam hari tidak baik untuk kesehatan tubuh.
BACA JUGA:Bahaya Gondongan pada Anak, Dokter Spesialis Anak: Picu Komplikasi hingga Kehilangan Pendengaran
Menanggapi hal ini, dokter spesialis urologi Siloam Hospital Asri GURU Besar Bidang Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Nur Rasyid Sp.U(K) menjelaskan, secara realistis memang minum air bisa dilakukan kapan pun.
Namun, laki-laki terutama yang berusia 55 tahun ke atas tidak dianjurkan minum air di malam hari.
"Kita dianjurkan minum dari pagi sampai magrib saja karena (kemungkinan) punya masalah prostat," lontar Rasyid pada acara edukasi pengobatan batu ginjal Retrograde Intraternal Surgery (RIRS) di Jakarta, Rabu, 5 Juni 2024.
Guru Besar Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tersebut menjelaskan bahwa minum air di malam hari bisa membuat seseorang terbangun karena ingin buang air kecil.
"Kalau minum malam nanti bolak-balik bangun, belum tentu orang bangun bisa dengan mudah tidur lagi, nanti kualitas tidurnya jadi jelek," lanjutnya.
BACA JUGA:Dokter Tirta Ungkap Jeleknya Sering Begadang, Jangan Coba-coba Ganti Pakai Tidur Siang
Meski risiko gangguan berkemih dapat dialami oleh semua orang, lanjut Rasyid, laki-laki memiliki prostat yang meningkatkan risiko gangguan berkemih yang tidak selalu tuntas.
Untuk diketahui, volume berkemih yang sehat adalah 2,5 liter sehari dengan intensitas minum lebih dari 2 liter air.
Hal sekaligus mencegah pembentukan batu ginjal yang diakibatkan karena kurangnya cairan dan menyebabkan cairan urin mengeras.