Minum Air Putih Malam Hari Tak Baik Untuk Kesehatan, Dokter Spesialis Urologi Siloam Hospital: Kualitas Tidurnya Jadi Jelek

Minum Air Putih Malam Hari Tak Baik Untuk Kesehatan, Dokter Spesialis Urologi Siloam Hospital: Kualitas Tidurnya Jadi Jelek

Guru Besar Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tersebut menjelaskan bahwa minum air di malam hari bisa bikin terbangun karena ingin buang air kecil.-Unsplash/engin akyurt-

JAKARTA, DISWAY.ID - Manusia perlu minum air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan harian.

Minum air putih ini bisa dilakukan kapan saja, mulai pagi hingga malam hari.

Namun, terdapat kepercayaan bahwa minum di malam hari tidak baik untuk kesehatan tubuh.

BACA JUGA:Komandan Pasukan Israel Tewas dalam Operasi Arnon Pembebasan Sandera di Nuseirat

BACA JUGA:Zinedine Zidane: Kylian Mbappe akan Membuat Sejarah di Real Madrid

Menanggapi hal ini, dokter spesialis urologi Siloam Hospital Asri GURU Besar Bidang Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Nur Rasyid Sp.U(K) menjelaskan, secara realistis memang minum air bisa dilakukan kapan pun.

Namun, laki-laki terutama yang berusia 55 tahun ke atas tidak dianjurkan minum air di malam hari.

"Kita dianjurkan minum dari pagi sampai magrib saja karena (kemungkinan) punya masalah prostat," lontar Rasyid pada acara edukasi pengobatan batu ginjal Retrograde Intraternal Surgery (RIRS) di Jakarta, Rabu, 5 Juni 2024.

BACA JUGA:Menteri Perang Israel Mengundurkan Diri Bersama 3 Pejabat Lainnya Pasca Pembebasan 4 Sandera di Al Nuseirat: Netanyahu Penghalang Kemenangan

BACA JUGA:PPDB Jakarta Dibuka Hari Ini, Disdik DKI: Gak Usah Panik dan Ikuti PPDB Sesuai Jadwalnya

Guru Besar Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tersebut menjelaskan bahwa minum air di malam hari bisa bikin terbangun karena ingin buang air kecil.

"Kalau minum malam nanti bolak-balik bangun, belum tentu orang bangun bisa dengan mudah tidur lagi, nanti kualitas tidurnya jadi jelek," lanjutnya.


Dokter spesialis urologi Siloam Hospital Asri GURU Besar Bidang Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Nur Rasyid Sp.U(K) menjelaskan, secara realistis memang minum air bisa dilakukan kapan pun.-Annisa Amalia Zahro-

Meski risiko gangguan berkemih dapat dialami oleh semua orang, lanjut Rasyid, laki-laki memiliki prostat yang meningkatkan risiko gangguan berkemih yang tidak selalu tuntas.

BACA JUGA:Viral Kasus Polwan Bakar Suami, Kompolnas Minta Polda Jatim Terapkan Scientific Crime Investigation

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads