Alasan PDI DKI Ogah Melirik Kaesang di Pilkada: Kalau Cacat Demokrasi Jangan Diulang Lagi!

Rabu 12-06-2024,09:36 WIB
Reporter : Candra Pratama
Editor : Reza Permana

Ada sekitar 10 nama. Pak Prasetyo Edi masuk juga," ujar Pantas saat dikonfirmasi awak media pada Selasa, 11 Juni 2024.

Kemudian, kata Pantas, selain itu ada juga nama Andhika Perkasa. Walaupun manan Panglima itu lebih dekat kepada DPP.

"Andhika juga kita usulkan, walaupun dia kan lebih dekat ke DPP,  jadi kalo kader-kader itu sebenarnya lebih ke perintah partai saja," tuturnya.

Tak berhenti disitu, Pantas menyampaikan, bahwa DPD PDIP DKI Jakarta juga mengusulkan nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

BACA JUGA:Mahfud MD Sebut Ada Permainan Jahat di Kasus Vina Cirebon, Begini Respons Tim Hotman 911

BACA JUGA:Pertamina Tambah Stok Gas Melon 11.4 Juta Tabung, Masyarakat Diminta Beli Langsung di Pangkalan Resmi

"Ya termasuk ada nama Pak Ahok muncul juga," ucapnya.

Pantas mengungkapkan, bahwa nama Ahok diusulkan oleh pihaknya berdasarkan hasil dari penjaringan. 

"Kalau penjaringan aspirasi yang dilakukan oleh partai itu muncul (Ahok). Tapi secara de facto, yang namanya kader-kader internal ini pasti tunduk dan taat kepada perintah partai," jelasnya.

Lebih lanjut, pria kelahiran Sumatera Utara itu menambahkan, ada nama Djafar Badjeber yang merupakan mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 1999-2004.

BACA JUGA:Kembali STY Mencatatkan Sejarah Sepakbola Indonesia

BACA JUGA:Belasan Sepeda Impor dari China Dibawa Kabur Sopir Ekspedisi di Penjaringan, Korban Rugi Ratusan Juta Rupiah

"Dari Hanura ini, orang Hanura. Dulu pernah juga menjadi pimpinan PPP, pernah wakil ketua DPRD juga," tambahnya.

"Dari kader PDI Perjuangan ada pak Rasyidi, kemudian ada nama-nama lain yang tidak saya ingat karena tidak begitu populer," tukasnya.

Kategori :