Terbakar? Dibakar?

Terbakar? Dibakar?

Rumah Rico Sempurna Pasaribu di Kabanjahe yang dilahap api. --Dok

RABU lusa, para wartawan di Karo akan menyalakan lilin bersama. Lokasinya: di reruntuhan rumah rekan mereka di Kabanjahe.

Nama rekan wartawan itu: Rico Sempurna Pasaribu. Usia sekitar 45 tahun. Sempurna tewas terbakar di rumahnya bersama istri, anak, dan cucunya.

Para wartawan sudah mendesak agar aparat keamanan mengungkap sejelas-jelasnya: itu kebakaran atau dibakar.

Kecurigaan sengaja dibakar sangat beralasan. Dalam dua minggu terakhir, Sempurna gigih mengungkapkan perjudian sampai backing-backing-nya. Sempurna juga gigih menulis soal peredaran narkoba di Karo. 

Karo menduduki posisi ketiga terbesar untuk peredaran narkoba di Sumut. Hanya kalah oleh Medan dan Binjai.

BACA JUGA:Gundah Marah

BACA JUGA:Humor Gagap

Untuk menulis artikel ini, saya menghubungi wartawan di Kabanjahe: Marko Sembiring Keloko. Marko adalah teman Sempurna. Mereka bersama-sama meniti karir sebagai wartawan. Awalnya sebagai koresponden harian Senior Medan di Karo.

Ketika Marko pindah ke koran Poskota Sumatera, Medan, Sempurna juga pindah ke sana –sebagai wartawan di Karo. Lalu ketika Marko pindah lagi ke Pos Metro 22 Jam, Sempurna pun tetap selangkah.

Setelah tiga kali selalu bersama pindah media mereka berpisah. Marko ke Pos Metro Medan milik grup Jawa Pos. Sempurna pindah ke media online bernama tribratatv.com. Tapi mereka tetap satu kota: di Kabanjahe.

Hari menjelang tewas itu Marko masih bertemu Sempurna. Mereka sama-sama meliput demo antijudi dan antinarkoba di Karo. Yang melakukan demo adalah tokoh-tokoh agama di Karo: Kristen, Islam, Katolik, Buddha. Jumlah pendemo sekitar 300 orang.

Mereka demo di dua lokasi: Pemkab Karo dan Polres Karo. Mereka meliput sampai pukul 11.00 siang. Setelah itu keduanya ke rumah makan: Marko memesan sup ayam kampung. Sempurna hanya memesan jus jeruk. Sempurna mengaku sarapannya agak siang. Masih belum lapar.

BACA JUGA:Unair Green

BACA JUGA:Jalan Umur

Selesai makan mereka berpisah. Tidak menyangka itulah liputan bersama terakhir kalinya. Malam setelah itu, sekitar pukul 03.00 dini hari, rumah Sempurna dilahap api. Habis. Semua penghuni di dalamnya tewas terbakar.

Rumah itu kecil sekali. Sekitar 3 x 4 meter. Dindingnya papan. Tidak terlihat kukuh. "Kami di sini bilang, ditabrak kucing pun dinding papan itu jebol," ujar Marko.

Itulah yang membuat teman-teman Sempurna heran. Kenapa Sempurna tidak sempat lari dari kebakaran. Pun istri dan anak cucunya.

Rumah itu berpenghuni 4 orang: Sempurna, istri, anak kedua, dan seorang cucu. Itu cucu dari anak pertama yang sudah menikah dan tinggal di rumah terpisah. Sang cucu dirawat di situ karena ibunyi bekerja.

Empat-empatnya tewas terbakar Rabu lalu. Rekan-rekannya curiga: kebakaran itu terkait dengan gencarnya tulisan Sempurna soal judi dan narkoba dengan segala backing-nya. Bahkan tidak hanya di media. Sempurna juga mengunggahnya di FB-nya. Termasuk alamat orang yang ia tulis sebagai backing judi.

Menurut Marko, teman-temannya sudah mengingatkan: mengapa cari perkara seperti itu. Tapi Sempurna terus menuliskannya.

Seorang wartawan lain masih bersama Sempurna malam itu. Namanya Anderson Sembiring. Wartawan online Metro One Online. Anderson yang malam itu mengantarkan Sempurna pulang. Hampir pukul 12 malam. Beberapa menit kemudian Anderson menelepon Sempurna. Ia mengabarkan sudah selamat sampai di rumahnya. Selamat tidur.

Keesokan paginya Marko membuka HP. Grup WA wartawan Karo ribut: Sempurna meninggal. Rumahnya terbakar. Mereka langsung mencurigai kebakaran itu terkait dengan pemberitaan.

"Kami, teman-temannya, menganggap Sempurna adalah wartawan pejuang."

Sempurna hanya tamatan SMA. Ayahnya seorang sopir pengangkut kayu. Penghasilannya sebagai wartawan tidak bisa membuatnya punya rumah yang layak. Istri Sempurna ikut mencari penghasilan; jualan di rumahnya. Mracangan. Termasuk jual gas elpiji dan bensin.

Kepolisian Karo menjelaskan kebakaran itu ada kaitannya dengan bahan bakar yang dijual. Tapi belum ada penjelasan api berasal dari mana. Karo berudara sejuk. Harus ada api untuk bisa membuat bensin terbakar. (DAHLAN ISKAN)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan pada Tulisan Berjudul: Gundah Marah

Johannes Kitono

Musuh Petani. SYL seharusnya bersyukur hanya dituntut 12 tahun dan denda uang saja. Tidak sampai dituntut hukuman mati. Sukses story yang merangkak dari Kepala Desa, Bupati, Gubernur dan Menteri. Pasti meninggalkan rekam jejak korupsi. Tidak terlalu sulit bagi APH menggali lebih dalam. Ikuti saja aliran dana proyek yang pernah dipegangnya. Pasti banyak sekali Stake Holder yang terlibat. Baik setoran dari pengusaha maupun setoran SYL ke APH. Dosa terbesar jelas kepada Petani NKRI. Atas nama Petani yang masih miskin Mentannya justru melakukan Korupsi. Mencuri uang rakyat miskin adalah Dosa Besar. Konon, kalau dihukum tembak matipun tidak dianggap melanggar HAM. Penyesalan selalu terlambat datang. Dan masih ada kesempatan bagi SYL tunjukkan martabatnya. Dengan gagah berani. Minta maaf ke Petani NKRI.Bongkar semua aliran dana korupsi. Bukan hanya yang diterima saja.Terutama ke APH, Politisi dan Partai pendukungnya. Dengan demikian SYL akan dianggap Satria sesuai marwahnya.Telah membantu pemerintah bongkar korupsi. Khususnya yang telah bikin miskin para Petani.Semoga Petani dipimpin Mentan yang anti korupsi. Dan sepenuh hati sejahterakan Petani yang masih jauh dari sejahtera.

Fa Za

I coudnt agree more. Koruptor harus dilempar ke kandang buaya.

Amat K.

Bagus. Jangan mau, "Urang makan nangka, saurang kana gatahnya. Sama-sama makan nangka, sama-sama kena getahnya. Toh, orang yang merasa sudah kehilangan segalanya tidak akan rugi apa-apa lagi. Bongkar! "Wani manimbai lunta, wani jua manajuninya" 'berani melontar jala, berani juga terjun ke air'.

Amat K.

Dalam kasus ini mungkin adagium "Karena nila setitik rusak susu sebelanga" tidak berlaku. Nilanya bertitik-titik. Entahlah masih banyak susunya atau nilanya.

Tivibox

Selamat pagi, salam sehat .... Memang baik mengungkit-ungkit prestasi yang telah dicapai sebelumnya, buat pembelaan diri. Tapi ketika fakta menunjukkan bahwa sebegitu buruk kelakuan dengan mencuri dan memeras, mengambil yang bukan haknya, maka segala prestasi dan kebaikan sebelumnya tidak ada artinya. Bahkan terselip rasa curiga, jangan-jangan dibalik prestasi yang dicapai itu, kelakuan buruk itu juga dilakukan sejalan, tetapi dibungkus rapi sehingga tidak kelihatan. Mari berpikir waras saja. Tak ada prestasi yang dapat dibanggakan ketika belang sudah kelihatan.

Mirza Mirwan

Meski sumbernya tidak resmi, ternyata berita di portal Iran International kemarin memang benar. Yang akan melaju ke putaran kedua pilpres Iran Jumat mendatang adalah Massoud Pezeshkian dan Saeed Jalili. Pezeshkian meraih 42,5% suara, sedang Jalili 38,6%. Hanya saja, saya heran dengan tingkat partisipasi pemilih yang hanya 40%. Dari 61-an juta pemilih terdaftar hanya 24-an juta yang memberikan suaranya. Benar bahwa ada seruan boikot pilpres dari AS dan sekutunya. Tetapi pada pilpres 2021 yang tak ada seruan seperti itu partisipasi pemilih juga hanya 48-an %. Jauh merosot dari pilpres 2017 yang 72%. Saya menduga waktu itu faktor capres yang membuat pemilih datang ke TPS. Rendahnya partisipasi pemilih di pilpres Jumat kemarin, boleh jadi, karena pemilih marah terhadap pemerintah disebabkan dua hal: terkait tewasnya Mahsa Amini dan tetap dipenjaranya Narges Mohammadi, aktivis hak-hak perempuan yang meraih Nobel Perdamaian 2023. Masihkah partisipasi pemilih 40% itu bisa dipertahankan pada Jumat mendatang? Mestinya masih, bahkan bisa meningkat, bila dilakukan sosialisasi yang massif. Partisipasi pemilih di bawah 50% sebenarnya menghasilkan presiden yang tidak "legitimated". Tetapi, toh, dulu Ebrahim Raisi (alm) tetap diambil sumpahnya sebagai presiden.

Fiona Handoko

selamat pagi bp thamrin, bung mirza, bp agus, bp dg, bp udin, bp je ka dan teman2 rusuhwan. kita semua tentu sudah tahu. anggaran pemeliharaan PDN yg baru saja diretas. mencapai 700 em per tahun. konon, hacker yg meretas minta tebusan 131 em kepada pemerintah. sebenarnya angka 131 em bisa tercover oleh anggaran pemeliharaan PDN. namun pemerintah memutuskan tidak membayar. mungkin karena uang 700 em nya sudah habis dibanca... eh, dipakai. mungkin karena takut tidak ada jaminan data akan pulih 100%. mungkin karena takut akan diserang ulang. mungkin karena takut uangnya dipakai untuk meretas pihak lain. di tengah hingar bingar masalah di PDN. ada pula berita ngebor baru. ojk, yg salah satu tugasnya. melakukan pengawasan terintegrasi terhadap seluruh kegiatan di sektor jasa keuangan. ternyata memperoleh hasil audit bpk wajar dengan pengecualian. pasalnya ojk sudah mengeluarkan uang untuk sewa gedung senilai 400 em. dan ternyata gedung itu tidak dipakai. dia yang narik iuran, dia yang membuat aturan, dia yang melakukan pengawasan. ternyata dia sendiri tidak akuntabel. hanya ada di anuland

Xiaomi A1

Waktu SD, dari buku pelajaran sejarah, saya membaca bahwa Arung Palakka adalah pengkhianat..bertahun2 kemudian saya mengetahui fakta lain bahwa, Arung Palakka adalah pahlawan yg telah memerdekakan rakyat bugis dari penjajahan kerajaan gowa..

Jimmy Marta

Duduk di kursi pesakitan tentu tak ada lagi marwah. Tiada lagi kehormatan, tidak lg punya kemuliaan. Walau punya nama, anda tak lg dipanggil dg nama itu. Punya jabatan tinggi dan terhormat, anggota majelis tiada lg dipeduli. Anda hanya disebut terdakwa. Saat itu giliran andalah yg memanggil orang2 yg didepan anda dg sebutan yang mulia.

Lagarenze 1301

Santai sejenak. Suami-istri sedang makan malam di sebuah restoran yang mewah. Wanita muda yang benar-benar cantik dan mengenakan pakaian mahal datang ke meja mereka, memberikan ciuman kepada si suami, mengatakan akan menemuinya nanti, dan berjalan pergi. Istri membelalak, memelototi suaminya, dan berkata, “Siapa itu?” “Oh,” jawab suami, “dia adalah simpananku.” Mendengar jawaban itu, istri berdiri dengan wajah murka. "Aku sudah muak. Aku ingin bercerai!" dia berujar dengan napas tersengal-sengal. “Saya bisa memahaminya,” jawab suami yang bersikap tenang. “Tetapi, ingat, jika kita bercerai, itu berarti tidak ada lagi perjalanan belanja ke Singapura, tidak ada lagi liburan ke Raja Ampat, tidak ada lagi perjalanan naik kapal pesiar." Suami melanjutkan, "Tidak ada lagi BMW di garasi. Tidak hanya itu, tidak ada lagi berlian, tidak ada lagi kartu kredit dan rekening bank yang besar." "Tetapi," suami berkata sembari menatap bola mata istrinya, "keputusan ada di tanganmu." Saat itu, seorang pria teman mereka memasuki restoran menggandeng wanita cantik di lengannya. "Siapa wanita yang bersama Albert itu?" tanya istri. "Itu simpanannya, " kata suami. "Punya kita lebih cantik," kata istri kemudian.

Jimmy Marta

SYL pasti punya banyak teman dan kenalan. Namun sahabatnya mungkin kurang. Teman dan relasi hanya akan mengelilingi saat anda berpesta. Namun sahabat adalah orang yg tetap bersama anda saat senang dan susah.

Mirza Mirwan

Pemilu Legislatif Perancis (2) Dan, apa boleh buat, mau tak mau, malu tak malu, Macron harus mengangkat perdana menteri dari partai pemenang pileg. Padahal perdana menteri adalah kepala pemerintahan dan ketua dewan menteri. Padahal pula kayaknya RN dan aliansinya dari partai kanan-jauh akan menguasai Assemblée Nationale. Memang, sejak memutuskan untuk membubarkan Assemblée Nationale dan mempercepat pileg, di berbagai kesempatan, Macron sudah wanti-wanti kepada rakyat Perancis bahwa akan terjadi perang sipil bila aliansi kanan-jauh atau kiri-jauh memenangi pileg. Macron mengingatkan bahwa Perancis akan menyelenggarakan hajatan besar, olimpiade musim panas, 26 Juli-11 Agustus. Kalau stabilitas keamanan terganggu tentulah hajatan olimpiade itu tak akan berjalan mulus. Di situ nama baik Perancis menjadi taruhannya. Apakah wanti-wanti Macron itu akan berbuah manis atau pahit, baru ketahuan selepas putaran kedua pileg nanti. Kalau Renaissance dan aliansinya bisa menguasai Assemblée Nationale, Macron bisa bernapas lega. Dan itu membuktikan bahwa kata-katanya bertuah. Tetapi saya kok lebih condong menebak RN-nya Le Pen dan aliansi kanan-jauhnya yang akan menguasai kursi DPR Perancis. Tetapi jangan sampai terjadi perang sipil seperti dikatakan Macron. Setidaknya sampai hsjatan olimpiade berakbir.

iya nok

kita ditakdirkan jadi hamba mengapa ingin jadi raja sampai jadi raja dapat warisan hutang besarpun mau.. jd raja raja lecil yang ujungnya masuk penjarapun mau. arep sambat kalih sinten

Achmad Faisol

dinasihati beberapa orang tidak mau mendengarkan karena dianggap tidak suka... dinasihati banyak orang juga tidak mau mendengarkan karena dianggap politis... dinasihati sekian banyak orang masih tidak mau mendengarkan karena dianggap perbedaan pendapat itu wajar... wahai Fulan, apakah engkau ingin dinasihati langsung oleh Tuhan...? jika itu terjadi, maka siapkanlah seluruh pasukan untuk melindungimu, baik dari golongan manusia maupun jin, jika ada...

 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 89

  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Definisi Mewah
    Definisi Mewah
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Kris Luk
    Kris Luk
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Definisi Mewah
      Definisi Mewah
  • Rizal Falih
    Rizal Falih
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Er Gham
      Er Gham
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Er Gham
    Er Gham
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • hariri almanduri
    hariri almanduri
  • Ummi Hilal
    Ummi Hilal
  • Ummi Hilal
    Ummi Hilal
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Tivibox
      Tivibox
  • alasroban
    alasroban
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • djokoLodang
      djokoLodang
  • Rihlatul Ulfa
    Rihlatul Ulfa
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • bitrik sulaiman
      bitrik sulaiman
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • ACEP YULIUS HAMDANI
    ACEP YULIUS HAMDANI
    • Kujang Amburadul
      Kujang Amburadul
    • ACEP YULIUS HAMDANI
      ACEP YULIUS HAMDANI
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
  • Tivibox
    Tivibox
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Ima Lawaru
    Ima Lawaru
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • DeniK
    DeniK
  • Fa Za
    Fa Za
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Amat K.
    Amat K.
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Fa Za
      Fa Za
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
    • bitrik sulaiman
      bitrik sulaiman
  • Ummi Hilal
    Ummi Hilal
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
    • Lègég Sunda
      Lègég Sunda
  • iya nok
    iya nok
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • iya nok
    iya nok
  • hikends
    hikends
    • Ummi Hilal
      Ummi Hilal
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
  • Rizal Falih
    Rizal Falih
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin